Responsible

1.9K 205 35
                                    


Kedua orangtua Jaehyun yang menerima kabar bahwa putranya mengalami kecelakaan, langsung segera menyambangi rumah sakit dengan rasa khawatir sangat. Walau bagaimanapun Jaehyun putra mereka satu-satunya. Sesampainya didepan ruang UGD mereka bertanya pada seorang perawat, dan mengatakan bahwa yang bersangkutan sedang dalam tindakan intensif oleh dokter didalam sana.

"Ya Tuhan, tolong anakku" risau ibu Jaehyun sambil menyatukan kedua tangannya berdoa. Padahal tadi pagi anak lelakinya pergi pamit dalam keadaan baik-baik saya, dan mengatakan akan 'memperjuangkan mereka', dengan senyuman tegas terukir penuh semangat. Namun dalam sekelibat waktu berubah, ketika mendapat kabar bahwa sebuah truk menabrak Jaehyun, dan kini dilarikan ke rumahsakit. Dan kini entah apa yang sedang terjadi dalam sanapun, mereka hanya bisa memasrahkan semua. Mr Suho menuntun mantan istrinya untuk duduk disalah satu bangku tunggu, menantikan semoga semua akan baik-baik saja. Tanpa menyadari kehadiran orang lain disana, karena sejak datangpun mereka sudah berlarian panik.

"Ma-maaf.. saya mohon maaf" Renjun melangkah mendekat kearah sepasang suami istri itu, membuat keduanya menoleh dan menyadari orang yang sejaktadi berada dihadapan mereka juga. Renjun yang semula berdiri kini duduk bersimpuh dilantai, karena memang posisi kedua orangtua Jung duduk dikursi. Menundukan diri, kedua tangannya berlipat didepan seraya meminta ampun."Maaf kan saya ibu dan tuan Jung, karena menyelamatkan a-anak.. anak saya, Jaehyun jadi kecelakaan"

"Renjun?? maksud kamu apa nak?"
Ibu Jung sejujurnya makin heran karena keberadaan pria manis ini ditengah kondisi tegang saat ini, dan kenapa pula ia meminta maaf, bahkan wajah yang begitu sedih terlihat aliran air mata dipipinya.

"Saya lalai.. saya tidak becus menjaga anak saya.. bayi kecil saya hampir tertabrak truk itu... Jaehyun berhasil menolong anak saya, tapi tidak dengan dirinya sendiri.. hiks". Sesal amat sangat Renjun, jika saja penculikan itu tidak terjadi, mungkin ia dan sang anak masih baik-baik saja ditaman saat ini. Tidak ada orang yang perlu berkorban sampai terluka karena menolong anaknya.

Ibu Jung yang melihat tubuh ramping itu bergetar terisak pedih, menunduk sambil memintaa maaf, bahkan bekas darah dibaju dan tangannya pun belum dibersihkan. Segera ia raih bahu yang lebih muda untuk berdiri dan duduk disebelahnya. Kedua tangan ibu Jung meraih tangan Renjun, lalu merematnya seakan memberi kekuatan, walau dirinya sendiripun masih dilanda khawatir. "Ibu yakin Jaehyun ikhlas menolong anak kamu.. sekarang kita sama-sama berdoa untuk keselamatan Jaehyun ya nak?"

Renjun langsung mendongak dan mengangguk kencang, hatinya begitu lega karena kebaikan hati kedua orangtua Jung. Ia kira pasti dirinya akan dimarahi dan diusir habis-habisan, karena membuat Jaehyun celaka. Namun ada sebecit rasa bersalah muncul lagi, bagaimana jika mereka tahu dirinya memperlakukan Jaehyun anak mereka dulu begitu buruk. Bahkan dirinya pun sempat memanfaatkan Jaehyun.

"Keluarga Jung Jaehyun?"

ditengah kekacauan hati Renjun, pintu ruang tindakan Jaehyun terbuka, dari dalam keluar dokter beserta tim yang menangani. Ketiga orang itu segera berdiri dan mendekat, untuk mendengarkan penjelasan dokter itu.

"Pasien sudah selamat dari masa kritis nya karena ada luka dibagian kepala, yang sudah berhasil kami jahit. Namun lain dari itu, pasien mengalami fraktur tulang pada bahu kanan, dan kaki kanan akibat benturan keras. Setelah pasien sadar kita bisa rujuk ke ahli ortopedi". Mendengar penjelasan panjang sang dokter, ketiga orang itu menutuskan untuk masuk melihat keadaan Jaehyun. Tubuh bongsor itu terbaring lemah dengan beberapa alat rumah sakit yang terpasang, juga banyak perban berlilit ditubuhnya.







 Tubuh bongsor itu terbaring lemah dengan beberapa alat rumah sakit yang terpasang, juga banyak perban berlilit ditubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
QUANTUM (us) | JaeRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang