Something Fishy

1.6K 219 18
                                    

Serangkaian proses pembahasan kerjasama diserahkan saja pada perwakilan SJ group dan perwakilan tim PiRen. Baik Renjun maupun Jaehyun sama-sama menunggu hasilnya saja, hingga waktu dan lokasi hingga konsep pengambilan video sudah ditetapkan.
 
  
"Makanan ini menandung tuna? dan apa ikannya segar?" pastikan Chenle salah satu sahabat Renjun, yang kini menjadi manager sekaligus crew tim Renjun, pada chef yang memasak. Renjun juga mendengarkan pembicaraan keduanya.
  
 
"Tentu, kami mengolah semua bahan makanan yang masih baru datang dengan kualitas terbaik" balas sombong si chef dengan yakin dan dapat dipastikan makanannya enak.

  
   
Ditengah persiapan rupanya sang pimpinan SJ datang untuk memantau katanya, padahal untuk hal seperti ini sama sekali tidak dibutuhkan keberadaannya. Jaehyun melihat sekeliling, dan sepertinya kali ini sudah sempurna, Renjun tidak akan menemukan kekurangan pada perusahaannya.
 
  
'Wuah Renjun-ssi sangat cantik ya'

'Iya, aku tak sangka tubuhnya begitu mungil dan ramping'

Bisikan para staff membuat Jaehyun menatap kearah yang sama, disana sudah ada Renjun yang sedang memperbaiki penampilan juga alat perekamnya. Wajah itu tak berhenti memberikan senyum pada siapapun yang menyapa, membuat siapapun yang melihat semakin memuji.
  
   
'Cantik... tidak-tidak jangan terpengaruh! Jaehyun sadarlah', mungkin itu yang coba pria Jung itu sadarkan dalam benaknya, walau matanya tak melenceng sekalipun dari Renjun.

 tidak-tidak jangan terpengaruh! Jaehyun sadarlah', mungkin itu yang coba pria Jung itu sadarkan dalam benaknya, walau matanya tak melenceng sekalipun dari Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Saat take dimulai segala sesuatu berjalan dengan baik, makanan yang disajikan sangatlah enak dan semua pelayanan disini sudah sesuai. Baru saja kamera dimatikan, Renjun merasa tubuhnya serasa diremat-remat, bibirnya terasa getir, dan lama-kelamaan rasa sesak menyerangnya. Ia mencoba berdiri untuk mengambil minuman, namun tangannya gemetar membuat gelas beling pecah jatuh kelantai. Begitu juga dengan Renjun yang jatuh terduduk lemah dilantai sambil memukul-mukul dadanya yang kesulitan bernafas.
 
 
"Renjun!"

Jaehyun yang berada dilokasi pun terkejut, dengan segera ia mendekat lalu menggendong tubuh mungil itu masuk kedalam mobil. Karena ia yakin ada sesuatu yang terjadi, Renjunpun sudah mulai kehilangan kesadaran, segera ia membawa ke UGD rumah sakit terdekat.

Perawat dan dokter yang berjaga di UGD segera melakukan tindakan, Jaehyun hanya bisa menunggu dikursi tunggu tak jauh dari UGD. Setengah jam berselang, brangkas Renjun dibawa keluar ugd menuju ruang rawat inap. Namun ditengah kepanikan ini ada satu yang membuat Jaehyun tambah terkejut.

 

"Jaemin?"

Membuat Jaehyun mendekat untuk memastikan, pria yang memakai jas putih dengan stetoskop menggantung dileher benarlah orang yang mengkhianatinya bersama Renjun dulu. Saat masih terheran Jaehyun hanya bisa mengikuti dari belakang tanpa banyak bicara.
 
  
"Pakaikan Renjun baju ukuran besar dan longgar, dan kenakan sangat celana pendek. Ruam ditubuhnya akan terasa gatal dan perih jika bergesekan dengan kain." perintah Jaemin pada tim yang selalu bersama-sma dengan Renjun.
  
  
"Dia pasti makan tuna tidak segar dan telur tidak matang kan?". Pertanyaan Jaemin langsung diberi anggukan oleh Chenle, padahal dia sudah memastikannya tadi, tapi kenapa bisa terjadi seperti inipun nanti akan disedikinya lagi.
  
  
"Aku sudah selalu ingatkan dia untuk berhati-hati dengan alerginya tapi selalu seperti ini, astaga. Beruntung dia cepat dibawa, yasudah kita biarkan dia istirahat dulu"

QUANTUM (us) | JaeRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang