CHOOSE ME OR HIM [MINWON X GYUHAO] FT JUNHUI

[0.5] kesakitan yang menghancurkan

_______

_______

"Mereka... mereka sudah menikah," Joshua menggigit bibir bawahnya setelah ia mengucapkan hal itu.

Sementara wonwoo, seketika tubuhnya membeku. Hatinya mencelos sakit. Bagaikan tertusuk ribuan jarum yang tepat mengenai ulung hati. Rasanya semua rasa sakit, dan perih itu berkumpul jadi satu. Ini adalah puncak dari semua rasa sakit yang ditahannya selama ini. Air matanya yang sudah tidak bisa terbendung meluncur bebas di kedua pipinya. Wonwoo merasa kedua kakinya lemas seperti tidak bisa lagi menahan tubuhnya. Tuhan... kenapa ini begitu menyakitkan?. Salah satu tangan wonwoo menyentuh meja di belakangnya, menjadikannya tumpuan. Ia tidak sanggup berdiri dengan benar, semua kekuatan pada tubuhnya seketika hilang. Bahu wonwoo bergetar hebat, air matanya tidak berhenti mengalir. Kenapa? kenapa harus dia yang merasakan semua ini?. Wonwoo memukul dadanya yang terasa begitu sesak, mencoba mengusir rasa sakit itu dari hatinya. Namun usahanya sia-sia. Rasa sakit itu semakin besar, bahkan membuatnya sulit untuk bernafas.

Joshua memeluk bahu wonwoo, ia tau pengakuannya tadi melukai hati pemuda cantik itu. Tapi Joshua juga tidak bisa menyembunyikan semua ini. Biar bagaimanapun cepat atau lambat wonwoo akan mengetahuinya. Air matanya ikut keluar seolah merasakan bagaimana hancurnya hati wonwoo saat ini. Demi apapun, Joshua mengutuk mingyu yang sudah melukai hati manusia sebaik wonwoo. Selama Joshua mengenalnya, wonwoo adalah sosok pemuda yang kuat, dan baru kali ini ia melihat dengan mata kepalanya sendiri wonwoo yang begitu rapuh dan terluka. Joshua benar-benar tidak tega. Naluri nya sebagai seorang sahabat ikut merasakan sakit hati yang di rasakan wonwoo.

"Maafkan aku wonu...," bisik Joshua sambil terisak. Ia merasa bersalah. joshua menyandarkan kepalanya pada bahu wonwoo dan tetap memeluknya. Joshua berharap dengan ini ia bisa memberi kekuatan pada sahabatnya itu.

Wonwoo menggeleng lemah dan berusaha mengatur nafasnya yang tercekat.

"Shua... tolong katakan padaku kalau yang kau ucapkan tadi adalah kebohongan, ku mohon," pinta wonwoo dengan nada pilu. Ia semakin terisak. Jika mingyu dan pemuda itu sudah menikah, lalu pria itu menganggap wonwoo apa selama ini?. Dan sejauh itu kah hubungan mereka? kenapa baru sekarang wonwoo mengetahui kebusukan yang dilakukan suaminya? kenapa? kenapa tidak dari dulu saja?. wonwoo mengingat bagaimana mingyu selama ini selalu bersikap manis di hadapannya. Dan ternyata semua itu hanya pura-pura.

Sejak kapan mingyu mulai mengenal pemuda itu? apakah juga sudah lama? apakah sebelum dia mengenal wonwoo?. Lalu apa ini artinya pernikahan wonwoo dan mingyu adalah sebuah permainan?. mingyu menjadikan wonwoo sebagai pelampiasan. Benar seperti itu?.

"Arrghhh..." wonwoo berteriak frustasi.

Pelampiasan?

Satu kata yang terlintas di pikiran wonwoo itu membuatnya semakin jatuh pada belenggu rasa sakit hatinya.