[0.4] mereka sudah menikah

1.2K 106 5
                                    

______

______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______


Wonwoo menunggu mingyu hampir 30 menit. Tangannya mulai menggigil kedinginan, wajah dan hidungnya juga terlihat merah membeku. Wonwok menggosok-gosokkan kedua tangannya agar memberi sedikit kehangatan. Tidak peduli seberapa lama wonwoo akan tetap berdiri disini menunggu suaminya datang. Pemuda itu ingin memastikan apakah mingyu masih peduli dengannya atau tidak.

Junhui yang masih memperhatikan wonwoo dari jauh merasa tidak tega melihat pemuda yang dicintainya itu kedinginan, rasanya percuma wonwoo menunggu laki-laki biadap yang tak lain adalah suaminya, laki-laki itu tidak akan datang, terlalu sibuk dengan simpanannya, pikir junhui. Ia berniat menghampiri wonwoo dan mengajaknya pulang. Junhui beranjak. Namun baru beberapa langkah dari tempatnya tadi junhui berhenti. Mingyu datang.

Wonwoo menghela nafas panjang dan memutar bola matanya jengah saat melihat mingyu keluar dari mobil dan menghampirinya. Wonwoo melihat pria itu membawa sesuatu. Apa?... seperti buket bunga. Mingyu membelinya malam-malam begini? apa itu masuk akal?.

"Sayang maafkan aku... maafkan akuu," ucap mingyu dengan wajah paniknya meminta maaf pada wonwoo. Ia menangkup kan salah satu tangannya pada pipi wonwoo. Dingin. Sangat dingin, itulah hal pertama yang mingyu rasakan saat menyentuh pipi istrinya. Astaga... wonwoo sudah menunggunya terlalu lama. Mingyu merasa bersalah untuk itu.

"Maafkan akuu," mingyu menarik wonwoo kedalam pelukan hangatnya. Dan pemuda itu hanya diam tanpa mengucap sepatah kata pun.

wonwoo langsung bisa mencium aroma itu lagi. Aroma yang sangat di bencinya. Aroma yang membuat dadanya sesak dan kembali mengingat hal buruk yang dilakukan mingyu di belakangnya. Aroma parfum selingkuhanya itu. Kenapa itu selalu ada di jas mingyu?. Sejauh mana mereka berhubungan?. wonwoo memejamkan matanya menahan agar air matanya tidak merembes keluar. Demi apapun ini menyakitkan.

wonwoo lebih terpuruk karena ia tau suaminya ini pasti terlambat karena selingkuhannya itu. Apakah sekarang prioritas mingyu adalah selingkuhannya itu? tentu saja... Jika tidak, mana mungkin mingyu akan membuatnya menunggu. Dada wonwoo semakin sesak, rasa sakit ini seolah membelenggu tubuhnya. Siapa istri yang rela berbagi? tentu tidak ada kan?. Apalagi berbagi seseorang yang sangat dicintainya.

wonwoo tidak ingin larut dengan pikiran yang dapat menyakiti hatinya. Ia melepaskan paksa pelukan mingyu. Matanya memancarkan sorot tajam dan kekesalan.

"Maaf membuatmu menunggu sayang, aku tidak...,"

"Bunga itu, apa itu untuk ku?" tanya wonwoo memotong ucapan mingyu.

"Benar, tadi aku mampir untuk membelinya,"

Omong kosong.

Apa mingyu kira wonwoo adalah orang bodoh yang bisa ia bohongi? Ini sudah larut malam, mana mungkin ada toko bunga yang buka?. Rasanya wonwoo ingin tertawa.

CHOOSE ME OR HIM [MINWON X GYUHAO] FT JUNHUI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang