[1.5] kesalahan

944 100 13
                                    

______

______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______


Tatapan kosong itu masih terpancar dari kedua mata indah pemuda bermarga Jeon tersebut. Walaupun suasana hatinya mulai tenang, tetap tidak bisa dipungkiri ia masih memikirkan masalahnya. Bertanya-tanya akan seperti apa nasibnya di masa depan.

Derap kaki terdengar mendekat kearah wonwoo.

Seungcheol menghampiri pemuda itu, melihatnya dengan tatapan cemas. Sejak tadi wonwoo terus berdiam diri, dan seungcheol enggan untuk menanyakan masalah yang tengah dihadapinya. Seungcheol mengerti ini bukan saat yang tepat untuk membahas hal itu. Yang dibutuhkan wonwoo sekarang hanyalah ketenangan.

Perlahan seungcheol mendudukkan dirinya disamping wonwoo.

"Minumlah wonu-ya,"

Mengulurkan minuman pada pemuda itu. Namun wonwoo tidak meresponnya, ia tetap diam membisu dengan tatapan kosong yang hampa. Seungcheol tidak akan memaksa wonwoo, ia meletakkan minuman yang dibawanya diatas meja.

"Jika kau butuh teman cerita katakan saja," ucap seungcheol lembut.

Wonwoo masih belum bergeming. Tetesan cairan bening merembes keluar dari pelupuk matanya. Mengalir membentuk anak sungai di kedua pipinya. Wonwoo menangis dalam diam. Perkataan seungcheol seolah membuatnya sadar jika ia begitu menyedihkan saat ini.

"Uljima..," seungcheol menenangkan wonwoo.

"Kenapa harus aku? kenapa hidup ku harus seperti ini?" wonwoo berucap dengan nada bergetar. Seungcheol memeluk wonwoo dari samping, menyandarkan kepala pemuda itu di bahu kokohnya. Mengusap surai indah wonwoo.

"Tidak ada yang tau nasib seseorang wonu-ya. Namun kau harus percaya, dalam kehidupan ini hanya ada dua periode. Setelah kesedihan datang, cepat atau lambat kebahagiaan pasti akan menghampirimu. Bersabarlah, Tuhan tengah mempersiapkan kebahagiaan untuk mu," Jujur seungcheol tidak tega melihat wonwoo, Begitu rapuh dan putus asa.

"Apapun yang terjadi, ku mohon jangan mengakhiri hidupmu dengan cara seperti itu wonu-ya. Kau tidak pernah tau bagaimana perasaan orang-orang yang menyanyangi mu jika hal itu terjadi," seungcheol hanya bisa menasehati wonwoo. Pria itu teringat pada 2 tahun lalu ia begitu kehilangan. Kekasih yang ia cintai pergi meninggalkannya untuk selamanya. Seungcheol sangat menyesal karena ia tidak bisa menyelamatkan kekasihnya, padahal ia adalah seorang dokter. Hingga saat ini rasa penyesalan itu terus menghantuinya. Membuat seungcheol sulit untuk membuka hati lagi.

"Aku ingin pulang...," wonwoo menegakkan kepalanya.

"Aku merindukan kedua orang tua ku," sambungnya. Mungkin dengan melihat wajah kedua orang tuanya akan membuat suasana di hatinya membaik, pikir wonwoo.

Seungcheol tersenyum.

"Baiklah, aku akan mengantarmu,"

"Tidak hyung... aku ingin kesana sendiri," tolak wonwoo dengan wajah tanpa ekspresi.

CHOOSE ME OR HIM [MINWON X GYUHAO] FT JUNHUI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang