[1.6] kepergian yang menyakitkan

1.4K 110 15
                                    

______

______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______


Junhui mengajak mingyu ke tempat yang sepi. Pria itu menatap keadaan sekitar, memastikan jika tidak ada orang lain selain mereka berdua. Tatapan junhui seketika berubah saat menoleh kearah mingyu. Rahangnya mengeras dengan kedua tangan terkepal.

Tanpa aba-aba junhui melayangkan pukulan pada wajah mingyu.

"Bajingan! apa yang kau lakukan pada wonwoo hah!" junhui tidak bisa membendung amarahnya. Ia melampiaskan semua emosinya dengan memukul mingyu tanpa ampun.

"Aku tau kau yang telah mencelakai wonwoo! dasar keparat... aku akan membunuhmu Kim mingyu," junhui memukul pria di hadapannya itu secara membabi buta. Ia benar-benar marah. Bagaimana bisa mingyu berbuat hal sekejam itu pada wonwoo. Tidak puas kah dia telah mengkhianatinya?. Junhui tidak terima melihat wonwoo terus menderita karena suami brengsek nya itu. Mingyu harus mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.

Bugh

Bugh

Bugh

Mingyu tidak membalas pukulan junhui. Tenaganya tidak sebanding untuk melawan pria itu. Mingyu menyadari semua ini terjadi karena perbuatannya. Ia membiarkan junhui memukulnya sampai puas. Mingyu merasa ia memang pantas mendapatkan hal itu. Membiarkan wajahnya babak belur dan tubuhnya sakit.

"Kenapa kau diam saja hah? apa sekarang kau menyesal telah membuat wonwoo celaka?!" Bentak junhui saat tubuh mingyu terduduk di lantai seperti orang yang tak berdaya. Mingyu terlihat begitu pasrah.

"Bangun kau bajingan!" junhui masih belum puas memukul mingyu. Ia menarik kasar kerah baju pria itu, memaksanya berdiri dan menatapnya.

Wajah mingyu begitu kacau, sudut bibirnya mengeluarkan darah. Kedua pipinya tergambar luka lebam yang membiru, matanya sayu dengan bekas air mata yang masih terlihat. Mingyu tidak memperdulikannya.

"Kau harus tau sesuatu Kim mingyu!" junhui menggertakan giginya, menekan suara beratnya. Wajahnya bersungut menahan gejolak amarah yang sudah mendidih.

"Bayi yang kau bunuh, dia adalah ANAKMU!!!"

Seketika mingyu menegakan wajahnya dan menatap junhui dengan tatapan terkejut. Pria itu terdiam selama beberapa detik, mencerna ucapan junhui. Bayi itu adalah anaknya? tidak, bagaimana bisa? bukankah wonwoo yang mengatakan jika bayi yang ada dalam kandungannya adalah anak junhui?. Permainan macam apa ini?. Pikiran mingyu penuh tanda tanya.

Junhui menyunggingkan senyum sinis. Ia tau minguu sangat terkejut mendengar kata-katanya.

"Itu benar Kim mingyu, anak yang kau bunuh... dia adalah anakmu," junhui mengulangi ucapan. Mingyu tidak tau apa yang harus ia lakukan sekarang. Kepalanya menggeleng lemas, dadanya berdenyut sakit. Air mata kembali mengalir di pipinya. Mulutnya terbuka seolah ingin mengatakan jika semua itu tidak benar, membantah kenyataan yang menghujam hatinya, namun lidahnya terlalu kelu untuk berucap. Mingyu hanya mampu menangis dengan penyesalan yang memenuhi pikirannya.

CHOOSE ME OR HIM [MINWON X GYUHAO] FT JUNHUI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang