______
______
Junhui menundukan kepala, ia mencibir pelan ucapan pemuda cantik di hadapannya.
"Kau sudah berjanji tidak akan kembali pada pemuda itu, tapi apa yang sekarang kau lakukan jun-ah?. Kau membantunya?" jeonghan mengusap wajahnya gusar. ia sudah menduga junhuu tidak bisa menolak pesona wonwoo. Jeonghan tau sejak awal membuat kerjasama dengan pria itu bukanlah hal yang bisa dipercaya. Walaupun status jeonghan saat ini adalah kekasihnya, junhui masih begitu mencintai wonwoo, dan jeonghan mengetahuinya.
"Dia adalah orang baik hannie-ya. Aku tidak bisa melakukannya," junhui mulai berdiri dan menjelaskan.
"Sejak kapan kau begitu peduli pada kebaikan seseorang hah? dia adalah pemuda yang sudah menolakmu jun-ah!" Jawab jeonghan menekan ucapannya.
"Aku tau itu. Aku benar-benar tidak tega jika harus melukainya. Dia sudah cukup hancur karena ulah suaminya, dan sekarang jangan paksa aku untuk membuatnya lebih hancur," jeonghan tertawa pelan mendengar ucapan junhui.
"Baiklah, aku tidak masalah jika kau tidak bisa melanjutkan rencana kita. Tapi jangan salahkan aku jika aku bisa melukai nya dengan caraku," Ancam jeonghan membuat junhui menoleh cepat kearahnya.
"Jangan macam-macam dengannya Yoon Jeonghan!"
"Hahaha... Jangan coba-coba merebut mainanku Wen Junhui," ucap jeonghan balik. Dia tersenyum miring didepan wajah junhui. Kedua tangan junhui mengepal kuat, rahangnya mengeras mendengar ucapan terakhir jeonghan. Dengan langkah santai pemuda cantik itu berjalan meninggalkannya.
"Aku tidak akan membiarkanmu menyakiti wonwoo, Yoon Jeonghan," gumam junhui dalam hati sambil menatap tajam punggung jeonghan yang mulai menjauh
______
Mingyu menggeliat pelan saat suara kicauan burung mengusik tidurnya. Perlahan tapi pasti kedua matanya mulai terbuka, ia menggerjapkan Indra penglihatannya beberapa kali, menyesuaikan cahaya yang masuk. Mingyu melihat ia berada di kamarnya dan tidak menemukan sosok wonwoo disana. Pemuda itu pasti sudah pergi bekerja, pikirnya. Mingyu bangkit dari kasur, tanpa sengaja matanya menangkap sebuah note kecil yang tertempel di meja disamping tempat tidur. Mingyu mengambil note tersebut.
Hari ini aku akan mengajukan gugatan cerai.
Mingyu meremas kertas note tersebut. Matanya mendelik tajam. Wonwoo benar-benar akan meninggalkannya. Dadanya terasa sesak, meronta untuk menolak semua ini. mingyu masih sangat mencintai wonwoo, ia tidak ingin melepaskan istrinya itu. Namun ia juga sadar, wonwoo melakukan ini karena merasa sakit hati atas perbuatannya. Mingyu bimbang dengan pikirannya sendiri, memutuskan suatu keputusan yang begitu berpengaruh dalam hidupnya. Haruskah ia merelakan wonwoo? pikir mingyu menyerah. Dia memejamkan matanya sejenak mencoba berpikir jernih.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOOSE ME OR HIM [MINWON X GYUHAO] FT JUNHUI
Romance나 아니면 그 사람을 선택해 Like broken glass, it is difficult to return to its original shape. Penghianatan ini begitu dalam menyakitkan bagi wonwoo. melihat sang suami bersama pemuda yang terlihat sangat cantik. The trust he had built had been shattered into...