[2.4] pergi untuk melupakan semuanya

835 78 10
                                    

______

______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______

Wonwoo berusaha menenangkan diri, mengatur nafasnya yang tersengal. Matanya bengkak karena air matanya keluar terlalu banyak. Kenapa wonwoo harus merasakan sakit ini lagi? kenapa tidak ada kebahagiaan yang menyapanya. Wonwoo tiba-tiba menyesal telah mengenal mingyu dalam hidupnya. Pria itu selalu berhasil membuatnya hancur.

Rasa ingin memusnahkan pria itu dalam hidupnya begitu besar. Namun wonwoo fikir itu percuma. Jika saja dengan membunuh mingyu bisa mengembalikan nyawa bayinya, tentu ia akan melakukannya. Tapi nyatanya tidak, sampai kapanpun hal itu tidak akan pernah terjadi. Apa yang telah pergi tidak bisa kembali. Yang ada jika wonwoo tetap nekad menghabisi pria itu, ia akan di penjara.

Pikiran wonwoo masih cukup waras. Namun tetap saja wonwoo merasa sangat marah pada mingyu. Kemarahannya tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. Dia yang telah mengkhianatinya, membuatnya terluka dan membunuh anaknya sendiri. Wonwoo kembali mendorong tubuh mingyu kasar.

"Aku membencimu Kim mingyu!" ia kembali berteriak. Wonwoo memukul dada mingyu berkali-kali, entah dengan apa ia bisa melampiaskan kemarahannya. Wonwoo hanya tidak ingin melihat mingyu saat ini. Jika pria itu masih ada di hadapannya, rasanya wonwoo ingin terus memukulnya.

Lakukan apapun yang ingin kau lakukan wonu-ya. Aku akan menerimanya.

Hati mingyu tersayat sakit melihat wonwoo begitu terluka karena ingatannya telah kembali. Apa yang saat ini pemuda itu rasakan, ia juga dapat merasakannya. Perih, mingyu sangat ingin memeluk dan menenangkan wonwoo, namun hal itu tidak bisa ia lakukan sekarang. Karena jika ia melakukan hal itu, sudah jelas wonwoo akan semakin marah padanya.

Mingyu hanya bisa membiarkan wonwoo terus memukul dadanya, membiarkan semua emosi pemuda itu tertuntaskan.

"Kenapa aku harus mengenal pria brengsek seperti mu hah? kenapa?" ucapan wonwoo mulai melemas, tenaganya terkuras habis untuk melampiaskan kemarahannya.

"Kau tau apa yang ku inginkan sekarang mingyu-shi?" tanya wonwoo dengan tatapan tajam.

"Katakan," ucap mingyu benar-benar pasrah. Ia akan melakukan apapun yang wonwoo inginkan. Apapun tanpa terkecuali.

"Kau telah membunuh calon bayiku, dan aku ingin kau mempertanggung jawabkan perbuatan mu," jawab wonwoo acuh, nafasnya sedikit tercekat karena terlalu banyak menangis.

Mingyu terdiam. Wonwoo ingin dia menyerahkan diri ke polisi? begitukah maksudnya?

"Mungkin saat ini hanya itu yang ku mau. Percuma aku membunuhmu, itu tidak akan mengembalikan nyawa calon bayiku," jelas wonwoo mengalihkan tatapannya. Muak untuk melihat tatapan sayu mingyu, yang menurutnya semakin membuatnya marah dan ingat pada kejadian pahit yang pernah ia alami.

Mingyu tersenyum getir. Ia sudah berjanji akan melakukan apapun untuk wonwoo. Mingyu mengangguk pelan tanpa keraguan.

"Aku akan menyerahkan diri ke polisi sekarang juga, dan aku akan mengakui semua kesalahanku. Tapi sebelum itu biarkan aku mengucapkan kata maaf padamu wonu-ya. Aku tau ini tidak akan mengubah apapun, tapi kau perlu tau, aku begitu menyesal setelah mengetahui semuanya. Bayi itu dia juga anakku, aku benar-benar menyalahkan diriku sendiri. Saat itu aku bahkan hampir gila karena rasa bersalah dan menyesal ini. Tapi sedalam apapun rasa sakit yang ku rasakan, itu tidak sebanding dengan apa yang kau rasakan selama ini. Maafkan aku wonu-ya... aku memang bukan laki-laki baik, tidak seharusnya
aku melakukan semua ini. Aku memang bodoh karena telah menyia-nyiakan kepercayaan mu, maafkan aku wonu-ya," mingyu menjelaskan bagaimana perasaannya saat ini. ia begitu menyesal.

CHOOSE ME OR HIM [MINWON X GYUHAO] FT JUNHUI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang