나 아니면 그 사람을 선택해
Like broken glass, it is difficult to return to its original shape.
Penghianatan ini begitu dalam menyakitkan bagi wonwoo. melihat sang suami bersama pemuda yang terlihat sangat cantik.
The trust he had built had been shattered into...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
______
"Mianhae... " kata itu terus meluncur dari bibir mingyu. Saat ini ia ikut menangis menyesali perbuatan bodohnya. Dengan lembut mingyu berusaha mendekati wonwoo. Belum lagi tangannya sampai dibahu pemuda itu, dengan cepat wonwoo bangkit dan menjauhinya.
"Jangan sentuh aku! apa kau tak mengerti itu!" bentaknya.
"Kim wonwoo! biar bagaimanapun aku adalah suamimu!" entah kenapa mingyu ikut terbakar emosi. Ia tau wonwoo sangat membencinya saat ini, mingyu sendiri juga merasa begitu. Ia membenci dirinya sendiri.
Wonwoo menghela nafas miris. "Suami?! Kau bilang suami?! Dengar ini Tuan Kim, saat kau berani menyentuh jalang itu, saat itu juga kau bukan suami ku lagi! Dan saat itu pula kau kehilangan hak mu untuk menyentuh ku! Aku membenci mu!" jelas wonwoo mempertegas kesalahan mingyu. Dengan terburu-buru wonwoo berlari masuk ke kamar mereka. Menjerit semaunya dan menumpahkan seluruh kekecewaannya. Wonwoo membanting semua barang yang berada di dekatnya. Ia benar-benar tidak bisa mengendalikan dirinya. Rasa sakit ini begitu membelenggu hatinya, membuatnya hancur.
"Kenapa harus aku tuhan?! Kenapa harus aku?!" teriak wonwoo histeris disela tangisnya yang menggema.
Tak lama mingyu pun ikut masuk menyusul wonwoo yang masih berguncang hebat. Langkahnya layu melihat istrinya duduk tersipuh di lantai dengan deraian air mata. Mingyu tidak bisa melihat wonwoo seperti itu, hatinya sangat sakit.
"Mianhae..." pinta mingyu sambil ikut terisak.
Wonwoo tak menjawab. Dia masih belum terbiasa dengan rasa sakit yang menghujamnya.
"Aku tau aku salah wonu-ya... tapi ku mohon jangan seperti ini. Jangan menyiksa dirimu, kau boleh melakukan apapun yang kau mau pada ku, tapi jangan melukai dirimu seperti ini," mingyu berhasil menggenggam tangan wonwoo, mereka berdua sama-sama menangis. Pernikahan yang dulu terjalin indah kini sudah musnah, hancur meninggalkan luka.
"Apa salah ku pada mu?! Kenapa kau harus seperti ini?!" wonwoo kembali mengulang pertanyaannya.
Mingyu menggeleng lemah. "Ini bukan salahmu wonu-ya. Aku yang tidak bisa menahan diriku, maafkan aku,"
Wonwoo menarik tangannya dari genggaman mingyu.
"Apa benar kau menikahi ku karena harta? kau tidak mencintai ku? jawab aku Kim mingyu!"
Mingyu terisak mendengar pertanyaan wonwoo.
"Aku mencintaimu Kim wonwoo kau harus percaya itu,"
"BOHONG!" teriak wonwoo menjawab ucapan mingyu. Bahunya bergetar hebat, semua yang di ucapan minghao tadi siang membuatnya semakin yakin kalau tidak ada cinta di hati mingyu untuknya. Wonwoo menyentuh dadanya yang terasa begitu sesak. Kenapa hidupnya begitu menyedihkan.