[0.8] sebuah pernyataan

1.1K 94 6
                                    

_______

_______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______

Dengan langkah gontai wonwoo berjalan masuk kedalam rumah. Pemandangan pertama yang dilihatnya saat berada di ruang tamu adalah sosok suaminya yang sedang berdiri menunggunya. Wonwoo menghembuskan nafas pelan. Jika biasanya ia akan memeluk dan mencium mingyu, kali ini tidak. Semuanya telah berubah, wonwoo malas berpura-pura terus di depan pria itu. Wonwoo menunjukkan semua sikap kesal dan marah yang selama ini ia pendam. Semua ini berawal dari mu sendiri Kim mingyu.

Mingyu melihat kearah wonwoo yang berjalan melewatinya. Mingyu mendengus. Sampai kapan wonwoo akan bersikap seperti ini.

"Wonu-ya... kita perlu bicara," mingyu mengejar langkah wonwoo dan menahan tangannya. Wonwoo melihat kearah tangannya yang di genggam mingyu. Ia berbalik melihat pria itu.

"...."

"Katakan," perintahnya.

"Ada apa dengan mu? kau selalu menghindari ku sayang. Apa kau masih kesal karena kata-kata ku malam itu?"

Wonwoo diam, membiarkan mingyu terus berbicara.

"Aku tau aku salah saat itu wonu-ya. Tapi ku mohon jangan seperti ini, aku tidak bisa melihatmu menjauh dan bersikap dingin," tatapan mata mingyu berubah sendu seolah menggambarkan bagaimana perasaannya saat ini. Ia begitu tersiksa dengan perubahan sikap wonwoo.

"Apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu memaafkan ku sayang. Apapun itu aku akan melakukannya," mingyu meraih kedua tangan wonwoo dan mengecupnya secara bergantian. Wonwoo tersenyum sinis melihat aksi mingyu. Sampai kapanpun kaca yang sudah pecah, akan sulit kembali ke bentuk semula, tidak peduli bagaimana caramu untuk memperbaikinya, itu tidak akan berhasil.

"Tinggalkan...," wonwoo menggantung kalimatnya. Tinggalkan? Mingyu menatap wonwoo was-was. Siapa yang akan ia tinggalkan.

"Huek,"

wonwoo menarik tangannya dari genggaman mingyu dan menutup mulutnya yang akan memuntahkan sesuatu. Perutnya mulai mual lagi.

"Sayang kau baik-baik saja?" tanya mingyu dengan raut wajah cemas. Wonwoo menggerang dalam hati, kenapa ia harus menunjukkannya pada mingyu sekarang.

Tanpa menjawab pertanyaan dari suaminya, wonwoo berlari menuju kamar mandi. Ia tidak tahan menahan rasa mual di perutnya. mingyu tak tinggal diam ia mengikuti wonwoo. Mingyu membantu memijit leher belakang wonwoo, agar pemuda itu bisa mengeluarkan semua isi perutnya yang membuatnya mual.

"kita ke dokter sekarang?"

Tangan wonwoo melambai memberi isyarat pada mingyu untuk tidak melakukan hal itu. Mingyu menyeritkan keningnya, ia menatap wonwoo curiga. Apa yang dialami wonwoo saat ini, apakah itu tanda kehamilan? batin mingyu bertanya-tanya.

CHOOSE ME OR HIM [MINWON X GYUHAO] FT JUNHUI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang