••●ෆʕBIG BABYʔෆ●••✧Nana sakit✧
Jam masih menunjukkan pukul lima pagi, tapi gudang penyimpanan barang yang ada di salah satu mall di kota itu malah terlihat ramai karena keluarga Jeno dan Jaemin yang tengah mengecek kondisi Jaemin sendiri yang menghilang sejak semalam.
"Nana!" Panggil Yoona yang sudah lemas karena Jaemin tak kunjung ditemukan.
"Nana disini!" Mereka semua sontak saja menoleh dan bergegas menghampiri tempat Renjun yang berada di ujung gudang.
"Astaga Nana!" Yoona langsung memeluk tubuh Jaemin yang tak sadarkan diri sambil terisak lirih.
Ini adalah kejadian paling parah yang anak manisnya alami sejak ia dibully. Tubuhnya lemas tak berdaya, wajah nya tampak pucat, di sudut bibirnya terdapat bekas darah mengering dan beberapa lebam di tubuh serta wajahnya.
••●ෆʕBIG BABYʔෆ●••
"Eyy lemes banget bang, kenapa sih?" Mark menepuk bahu tegap Jeno membuat si empu sedikit terkejut karena tengah melamun.
Jeno menghela nafasnya. Ia sebenarnya malas untuk pergi ke sekolah karena tidak ada si manis di sana, pujaan hatinya itu kini berada di rumah dan terbaring lemas sejak ditemukan tadi pagi.
Jeno ingin menemani nya tapi Yoona dan Tiffany malah menyuruhnya agar sekolah sekalian membawa surat izin Jaemin. Jadilah sekarang ia hanya sibuk melamun sejak masuk ke kelas dan tidak melakukan apapun selain menatap jendela yang mengarah ke lapangan dan sedikit menampakkan deretan kelas sebelas yang di sana.
Mark dan Hyunjin hanya menggeleng heran melihat Jeno benar-benar galau karena baru beberapa jam tidak melihat si manis. Padahal biasanya Jeno akan selalu tersenyum sambil memandang ke luar jendela kelasnya.
"Jun, gimana keadaan Nana?" Tanya Jeno pada Renjun yang baru kembali dari kantin.
"Kata Tante Yoona Jaemin baru aja bangun, dia demam tinggi" Balas Renjun yang juga tengah memikirkan kondisi sepupunya yang sedang sakit.
Jeno menghela nafas. Untuk beberapa saat, suasana kelas terlihat sunyi karena para penghuni nya tengah menikmati makan siang di kantin sementara beberapa yang lain hanya tidur dan bermain ponsel.
"Menurut kalian, siapa yang bully Nana selama ini?" Tanya Jeno memecah keheningan.
"Bully?" Mark mengernyit bingung.
Jeno mengangguk dan mulai bercerita apa yang semalam ia alami pada ketiga orang yang ada di sana, Renjun, Mark dan Hyunjin. Ketiganya langsung terdiam, berfikir keras siapa yang kira-kira merundung Jaemin dan apa alasannya. Tapi Renjun hanya diam sambil menunduk.
"Apa rombongan Karina ya?" Tanya Mark.
"Ha! Bisa jadi, kan Karina dari dulu naksir banget sama Lo" Sahut Hyunjin.
Jeno menggeleng, "Karina udah punya cowo, ga mungkin dia ngincer gue lagi".
"Lagi pula Karina sama temennya itu sugar mommy nya Nana tau"
"Hah?!!"
••●ෆʕBIG BABYʔෆ●••
Sore ini Jeno tengah duduk di balkon kamarnya yang menghadap langsung ke arah balkon kamar milik sang pujaan hati, Na Jaemin. Sudah dua hari berlalu tapi ia tak kunjung melihat si manis padahal rumah mereka hanya berjarak beberapa langkah. Bahkan dari tempatnya sekarang ia bisa melihat langsung isi kamar Jaemin bila tak tertutup tirai berwarna merah muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Baby [NOMIN]
FanfictionKisah Jeno yang naksir adek kelas padahal bentar lagi dia mau lulus.