BIG BABY . 22

1K 72 6
                                    

Haloooo kita ketemu lagi beb💗💗

Apa kabar?

Ada yang mau curhat ga, lagi pengen bacain kisah orang nih

Maaf ya, lelet banget up nya

Kemarin aku di fitnah main game online sama adek ku😭

Jadi nya dimarahin habis-habisan sama mama😓

Jahat banget adek guehhh 💔

Happy reading 💗 😉

••●ෆʕBIG BABYʔෆ●••

✧Jeno sensian

"KAK JENO!!"

Brak!

"APAAN SIH BERISIK BANGET?!!"

Jaemin yang tadinya kesal dan hendak menyemprot Jeno dengan berbagai pertanyaan dan omelan, kini malah hanya bisa terdiam begitu mendengar sentakan keras dari kekasihnya. Tubuhnya sempat menjengit kaget saat suara keras Jeno memasuki pendengarannya.

Matanya menatap lekat Jeno yang terlihat kesal, dengan mata berkaca-kaca Jaemin hanya sanggup menggeleng pelan. Tangannya mengepal erat untuk menahan tangisannya agar tidak pecah sekarang juga. Tubuhnya pun sedikit bergetar karena bentakan barusan.

"M-maaf, Nana ga akan ganggu kakak lagi" Jaemin menggigit bibirnya lalu menunduk dan berjalan keluar secepatnya.

Sesak.

Hanya itu yang dapat Jeno rasakan setelah membentak keras kekasihnya sendiri yang sebelumnya ia manjakan dan ia berikan semua kasih sayang juga cintanya.

Api cemburu membutakan Jeno akan kekasihnya yang sama sekali tidak tahu menahu mengapa dirinya tiba-tiba dingin dan begitu marah pada Jaemin hingga membentak nya begitu saja. Jeno mengusak kasar rambutnya lalu kembali duduk begitu suara dering ponselnya terdengar.

"Jen!"

Suara Mark terdengar jelas di telinga Jeno.

"Apa? Udah dapet belum?"

"Udah dong, apa yang ga bisa gue dapetin"

"Cinta Haechan"

"Anjing!"

"Buruan! Mana?!" Desak Jeno.

"Iya iya! Yang gue dapet sih...si Dejun itu bukan suka sama Jaemin"

••●ෆʕBIG BABYʔෆ●••

sakit✧

Pagi-pagi sekali Jeno sudah selesai memakai seragam nya dengan terburu-buru karena hendak menyusul kekasihnya yang kemungkinan sudah berada di sekolah. Setelah mendengar informasi yang Mark katakan semalam, Jeno jadi menyesal tidak mendengarkan penjelasan Jaemin sama sekali.

Bahkan Jeno membentaknya dan berbicara kasar dengan Jaemin yang manja itu. Membayangkan betapa takut nya Jaemin semalam membuat Jeno semakin merasa bersalah pada si manis.

Pagi ini Jeno juga meninggalkan sarapan paginya karena mendengar bahwa Jaemin tak sarapan di rumah hari ini. Ia bergegas menuju sekolah, tak peduli sekolah masih atau bahkan gerbangnya masih terkunci.

Big Baby [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang