Yuhuuu bentar lagi selesai ehehehehh😙😁😙😀
Happy reading 💗
••●ෆʕBIG BABYʔෆ●••
✧Konflik kecil✧
Sudah dua tahun berlalu sejak Jeno lulus dari sekolah nya dan mulai belajar memegang sebuah jabatan tinggi di perusahaan ayahnya. Semuanya berjalan dengan baik dan lancar tanpa kendala ketika Jeno sudah pandai menjadi seorang pengusaha muda, namun masih dalam pengawasan sang ayah.
Jaemin pula kini sibuk dengan pendidikan lanjutan nya. Ya, atas usulan dari Jeno, kedua orang tua Jeno dan kedua orang tua Jaemin sendiri, Jaemin akhirnya masuk ke salah satu kampus yang letaknya lumayan jauh dari rumah hingga membuat dirinya mau tak mau tinggal di sebuah apartemen.
Jika kalian kira Jaemin sendiri, maka jawabannya tidak. Jaemin paling tidak bisa hidup sendiri, itu sebabnya ia tinggal dan berkuliah bersama kedua sahabatnya dan dua sugar mommy-nya. Siapa lagi kalau bukan Haechan, Sungchan, Ningning dan Karina. Jaemin tinggal di satu unit yang sama dengan Haechan sementara Sungchan tinggal di sebelah kiri mereka dan Karina juga Ningning berada di unit sebelah kanannya.
Dari sini pula kerenggangan diantara dua sejoli yang awalnya tidak bisa dipisahkan mulai datang disertai pertengkaran kecil. Perbedaan tempat tinggal dan kesibukan, membuat keduanya jarang berkomunikasi hingga terkadang menyebabkan kesalahan pahaman.
Seperti sekarang, Jaemin tengah berdiri di balkon apartemen nya, tangan kanan memegang ponsel yang menempel di telinga sementara tangan kirinya berada di pinggang, sesekali menyisir rambutnya dengan frustasi.
"Tapi Nana ga ngapa-ngapain kak!" Jaemin mencengkram erat pagar pembatas di balkonnya.
"Tapi kakak liat sendiri sayang, Nana boncengan sama Sungchan, duduk di cafe, ketawa bareng"
Air mata Jaemin menggenang di pelupuk matanya. Jaemin bingung cara meyakinkan Jeno kalau dirinya itu tidak memiliki hubungan khusus dengan Sungchan. Memang benar kemarin mereka berada di cafe, tapi mereka tak hanya berdua, ada teman-teman lain yang menyusul namun sepertinya Jeno hanya melihat bagian ia pulang bersama Sungchan.
"Nana boncengan sama Sungchan karena kakak ga bolehin Nana bawa motor sendiri kan? Lagian kan Nana udah biasa bercanda sama Sungchan, dan kemarin itu Nana ga cuma berdua tapi rame-rame sama yang lain! Ada Haechan juga kak!" Jelas Jaemin dengan suara yang sudah bergetar.
Jarak yang lumayan jauh dan jarangnya komunikasi membuat Jeno selalu merasa takut kehilangan pasangannya hingga tak sadar bahwa ia sudah terlalu berlebihan mencurigai Jaemin. Jeno terlalu memojokkan kekasihnya sampai tidak mengingat posisi Sungchan itu siapa untuk Jaemin.
"Kalo iya, sekarang mana Haechan nya...kakak mau nanya ke dia"
"Haechan lagi ada kelas"
"Tuh kan, alesan terus kamu"
"Nana ga bohong! Hiks..." Jaemin tak tahan lagi untuk menumpahkan air matanya karena kesal.
Suara Jeno di sebrang sana pun terdengar sedikit khawatir namun juga masih belum percaya pada Jaemin. "Na, jangan nangis dong...kan kakak udah ngomong baik-baik"
"Kakak emang baik-baik ngomong nya, tapi kakak dari tadi mojokin Nana terus"
"Kakak ga bermaksud--"
"Kalo kakak emang ga percaya, kakak telfon aja Haechan nya...hiks"
"Kakak percaya--"
"Atau mau Nana yang nyusul langsung ke kampus Haechan? Nana berangkat kalo gitu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Baby [NOMIN]
FanfictionKisah Jeno yang naksir adek kelas padahal bentar lagi dia mau lulus.