𝟎𝟒. 𝐂𝐡𝐞𝐜𝐤-𝐮𝐩

6.8K 159 3
                                    

Esok harinya, keadaan Lean mulai membaik meskipun perutnya sesekali merasakan mulas dan berujung mengeluarkan isinya. Tapi tidak apa-apa, karena tidak separah kemarin.

Hari ini sebelum Axelen mengajaknya ke rumah sakit, pria itu akan mengajaknya jalan-jalan ke taman. Setiap kali Lean akan menjalani check-up, pasti Axelen akan mengajaknya untuk bermain sebentar di luaran sana. Katanya hadiah karena Lean sudah bertahan sampai sekarang.

Sedari tadi Axelen sudah siap, sekarang tinggal giliran Lean yang menyiapkan diri. Setelah membersihkan tubuh Lean, sekarang Axelen tinggal memakaikan pria manis itu baju. Hari ini Axelen akan memakaikan pakain hangat, karena di luar udara cukup dingin. Tidak lupa dengan beanie, sarung tangan, syal dan juga kaus kaki hangat agar pria cantiknya ini tidak merasa kedinginan. Setelah selesai, Axelen memindahkan kekasihnya ke kursi rodanya dan menutupi setengah badan Lean dengan selimut yang tak kalah tebal. Sentuhan terakhir, Axelen memberikan plester untuk nasal canul yang bertengger di hidung Lean agar tetep diam, tak lupa ia juga memberi masker untuk Lean.

Axelen pun mulai mendorong kursi roda Lean keluar kamar, kedua pria itu memasuki lift untuk menuju lantai bawah. Saat pintu terbuka, para bawahan Axelen sudah menyambut mereka sampai pintu utama, sudah seperti menyambut Raja.

Mobil sudah siap, Axelen memindahkan Lean ke mobil dan mendudukkannya di kursi samping kemudi, hari ini Axelen lah yang akan menjadi supirnya.

"Terimakasih," ucap Lean yang langsung mendapatkan kecupan sayang dari pria nya.

Axelen membenahi duduk Lean agar nyaman, tak lupa ia memberikan bantal leher agar Lean tetap tegak. Sesudah itu Axelen pun mulai melajukan mobil hitam miliknya membelah jalan yang di ikuti beberapa mobil di belakangnya.

Sepuluh menit perjalanan, kini mereka sudah sampai di taman yang tidak terlalu ramai. Axelen sengaja memilih taman itu, agar tidak banyak orang yang memperhatikan mereka.

Axelen mengajak Lean ketepi danau untuk memberi makan pada beberapa Angsa dan Bebek, Lean senang bukan main

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Axelen mengajak Lean ketepi danau untuk memberi makan pada beberapa Angsa dan Bebek, Lean senang bukan main. Ia di boleh kan keluar hanya sesekali tidak seperti saat ia masih belum besama Axelen.

Di balik maskernya, Lean mengembangkan senyumnya. Ia bahagia. Sesekali Axelen pun ikut memberi makan angsa-angsa di depannya. Ternyata seru juga, padahal hanya memberi makan.

"Bolehkah kita memelihara Angsa untuk di danau belakang rumah, Scoutt?" tanya Lean, sepertinya ia menyukai hewan cantik itu.

"Tentu, apa yang tidak untuk mu, baby," balas Axelen seraya mengecup pipi kekasihnya itu.

Tak terasa, lima belas menit sudah mereka bermain. Sekarang mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju rumah sakit karena Dominic sudah menunggu kedua pasangan itu.

***

Saat sampai, beberapa perawat sudah menunggu mereka. Bahkan brankar pun sudah siap. Lean pun di pindahkan ke ranjang tersebut dan didorong menuju ruangan yang sudah di siapkan.

𝐇𝐞𝐥𝐩𝐥𝐞𝐬𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang