𝐇𝐞𝐥𝐩𝐥𝐞𝐬𝐬

𝟏𝟒. 𝐇𝐞𝐥𝐩𝐥𝐞𝐬𝐬

Setelah kejadian tempo lalu, pria cantik itu kembali tidak sadarkan diri. Keadaannya menurun seiring berjalannya waktu yang membuat beberapa alat medis kembali tertempel dan mungkin lebih banyak. Bahkan Lean terikat di ranjangnya karena sering kali mengalami kejang. Jadi, Dominic menyarankan agar Lean di ikat.

Hari ini keadaannya cukup stabil setelah kemarin Lean mengalami kritis, dan sekarang pria manis itu telah berhasil melewatiasa masa kritisnya. Dari tinjauan Dominic saat ini, Lean cukup baik tidak seperti sebelumnya. Ini mungkin awal yang baik dan semoga seterusnya karena Axelen sudah merindukan tatapan sayu istri kecilnya.

Axelen terus mengelus surai lepek si manis, sudah beberapa hari ini rambut itu tidak di bersihkan. Mungkin, jika keadaan Lean membaik Axelen akan membersihkan rambut itu.

Axelen melirik mendeteksi jantung di samping barankar Lean, mesin itu menunjukkan jika keadaan istrinya ini cukup baik dengan tekanan darah yang mulai membaik dari hari sebelumnya. Bahkan saturasi oksigen pun kali ini mulai membaik.

Pria dominan itu kini mengecupi punggung tangan si manis yang tertancap beberapa jarum. Lengan mulus itu kini terpenuhi oleh jarum-jarum yang menusuk kulit pucatnya.

Axelen melirik Jam, ini sudah waktunya Lean mengganti diapersnya. Karena setiap dua atau tiga jam sekali Lean akan mengeluarkan kotorannya.

Pria dominan itu mulai menyiapkan perlengkapan untuk membersihkan kotoran istri kecilnya. Setelah itu, ia pun mulai membersihkan kekacauan yang dibuat.