ジャズのように
07:00.
Harua mengintip dari balik tangga yang ia naiki. Menatap seorang petugas sekolah yang tengah menyapu halaman dengan hati-hati hingga sang petugas menengok ke belakang dimana Harua berada.
Ia segera menunduk membuat dirinya tidak terlihat dan berakhir, sang petugas melanjutkan kegiatan sebelumnya.
Merasa aman, Harua mulai berjalan dengan sedikit berlari ke gedung sekolah yang sudah terbengkalai.
Ia datang keruang latihan 1. Dimana ia menemukan piano di sana. Membuka pintu itu dengan pelan sebelum benar-benar memasuki ruangan kotor tersebut.
"Bagus" Ucapnya yang merasa aman.
Harua duduk di atas kursi piano lalu ia membuka tutup piano itu dan mulai memainkannya dengan tenang.
♪
Harua menguap di depan kelas. Ia tengah menunggu wali kelasnya datang untuk masuk ke dalam kelas bersama.
"Kau terlihat bagus dengan seragam sekolah barumu" Puji Wali kelas Harua membuat sang empu menghentikan uapan yang keluar.
Ia terkekeh. "Benarkah?"
Sang guru tertawa "Jangan terlalu khawatir. Semua anak di kelas ini baik" Yakin sang Guru.
"Baiklah"
"Ayo masuk" Ajaknya yang dianggaki Harua.
Mereka berdua masuk ke dalam kelas. Seketika teriakan heboh para siswa yang kedatangan murid baru membuat senyumannya terbit.
Berbeda dengan Jo yang menatap murid baru itu dengan tatapan tanpa arti.
"Harap tenang! Ada siswa baru di kelas kita. Buatlah perkenalan singkat" Suruhnya
Tepuk tangan meriah terdengar memenuhi kelas membuat Harua menggaruk tengkuknya. Ia membungkuk. "Halo, aku baru di sekolah Seni Zukiru. Namaku, Shigeta Haru... "
Ucapan Harua terhenti ketika matanya tidak sengaja bertemu dengan tatapan Jo, lelaki yang duduk di barisan paling belakang dekat jendela.
Senyuman Harua seketika memudar. Sedangkan Jo membuang pandangannya ke arah jendela ketika berkontak mata dengan Harua.
"a" Lanjut Harua namun tidak di dengar para murid karena Harua mengucapkannya dengan suara pelan akibat kaget.
"Shigeta Haru- apa?" Tanya para murid-murid kebingungan.
Sang wali kelas tersenyum. "Dia mungkin gugup karena kalian"
Harua menunduk dan saat itu pula, gurunya memanggil.
"Harua?"
"Ya? Oh, aku Shigeta Harua" Lanjutnya dengan jelas.
"Imut, imut sekali" Puji salah satu murid.
"Jurusan Harua adalah piano klasik. Dia sudah lama bersekolah di rumah. Ini adalah sekolah seni pertamanya. Kalian akan membantunya menyesuaikan diri dengan sekolah kita, 'kan?" Tanya sang Guru
"Ya/Ya" Jawab para murid dengan serempak.
"Byun Euijoo?" EJ yang tengah memainkan ponselnya menengok dan mengangkat tangan. "Ya?"
"Harua, duduklah di sebelahnya" Perintah sang guru yang di angguki Harua.
"Singkirkan tas itu dari sana" Perintahnya menunjuk tas drum milih EJ yang berada di kursi yang akan Harua duduki.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐏𝐢𝐚𝐧𝐨 𝐏𝐚𝐫𝐭𝐬 | 𝐉𝐨𝐑𝐮𝐚
FanfictionAsakura Jo kehilangan keinginan untuk hidup setelah kematian kakak laki-lakinya, yang merupakan seorang pianis jazz jenius. Bagi Jo, murid pindahan Shigeta Harua benar-benar tamu tak diundang. Harua telah memainkan musik jazz yang mengingatkan Jo pa...