Chapter 17

39 6 0
                                    


"Bisa lebih cepat?"

"Diam"

Kini Harua dan Jo tengah duduk di kursi sepeda untuk menuju ke sekolah dengan Jo yang ada di depan dan Harua yang menumpang.

"Ku bilang, lebih cepat!" Prites Harua yang tak mau terlambat.

"Lebih cepat"

"Kau bisa duduk di depan jika ingin lebih cepat" Balas Jo jengah.

"Cepat. Lebih cepat!" Sahut Harua tak perduli jika Jo kelelahan. Yang penting ia tak terlambat masuk kelas.

"Sial" Umpat Jo dan mengayun sepeda lebih cepat.

Selama perjalanan, Harua terus mengatakan 'cepat' membuat Jo hanya mampu menghela nafas terengah.

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ🖤⃝🤍ﮩ٨ـﮩﮩ٨ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ

Nicholas berjalan dengan santai melewati koridor di depan kelasnya.

Tapi perlahan, langkah santainya berubah mejadi langkah berat saat para murid berbisik tentangnya ketika ia lewat.

Ia tak mendengar pasti, namun beberapa murid juga menatapnya aneh.

Hal itu membuatnya terganggu, namun ia tetap berjalan menuju kelasnya.

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ🖤⃝🤍ﮩ٨ـﮩﮩ٨ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ

Harua membuka pintu kelas dengan tergesa membuat guru di dalam yang tengah menjelaskan terdiam menatap kehadirannya.

"Ada apa?"

"Lihat celananya"

"Kenapa pakaiannya seprti itu?" Bisik para murid menatap baju dan celana Harua yang kebesaran.

Tak lama Jo datang dan membuka pintu lebih lebar lalu masuk begitu saja.

Harua dan Jo sempat bertemu tatap membuat Jo menggidikkan bahunya acuh atas tatapan tajam Harua.

"Kenapa bajunya begitu?"

"Lihat celananya. Apa yang terjadi?"

"Masuklah, cepat duduk" Suruh sang guru membuat para siswa terdiam dan kembali fokus pada materi.

Harua berjalan pelan menuju kursinya dengan tangan yang ia gunakan untuk menutup wajah karena malu.

Juju sendiri menatap Harua penuh tanya.

Harua mengambil ponselnya di dalam saku untuk melihat jam, sayangnya, bagerai ponselnya itu telah habis.
Ia menghela nafas dan menatap Juju yang celingukan menatapnya dan Jo secara berggantian.

Siang hari telah tiba dan pertanda waktu istirahan juga datang.

Juju dan Jo tengah berjalan di area kantin mencari makanan sambil sedikit mengobrol.

"Kenapa baju Harua seperti itu?" Tanya Juju yang sudah sangat penasaran.

"Entah"

"Apa sekarang kau sudah benar-benar tenggelam dalam hip-hop?"

"Dia bahkan tak makan siang" Lanjut Juju prihatin melihat Harua yang tak bisa keluar untuk mencari makanan karena bajunya yang kebesaran.

"Dia akan makan sendiri" Sahut Jo seakan tak perduli.

Juju hanya dapat mengangguk dan tanpa sengaja, pandangannya tertuju ke atas jembatan yang menunjukkan Nicholas tengah berdiri. Ia juga terlihat seperti tengah memikirkan sesuatu.

𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐏𝐢𝐚𝐧𝐨 𝐏𝐚𝐫𝐭𝐬 | 𝐉𝐨𝐑𝐮𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang