Chapter 10 (4 話; Alone Together)

81 10 5
                                    

ジャズのように

"Tolong berhenti di sini" Pinta EJ. 

Nicholas menarik kerah baju milik EJ. "Kau melewati batas"

Sang empu diam tak berkutit dengan kerah bajunya yang di cengkram. Ia malah menatap Nicholas dengan sayu hingga perlahan ia mendekatkan wajahnya kearah wajah Nicholas.

Jarak diantaranya mulai terkikis hingga bibir keduanya saling menyatu.

Mata Nicholas membola sempurna. Berbeda dengan EJ yang memejamkan matanya dengan satu tangan yang memegang pinggang Seniornya.

Tiga detik berlalu hingga EJ melepas ciuman. Nicholas masih terpaku dan menatap EJ penuh keterkejutan dengan tangan yang masih mencengkeram kerah baju sang empu. Sedangkan EJ masih menutup matanya dengan kepala yang tertunduk.

"Jika aku melewati batas, apa yang akan terjadi?" EJ menoleh ke atas dan menatap Nicholas.

Seketika Nicholas tersadar dan mendorong lawannya dengan kasar hingga sang empu mundur beberapa langkah.

"Apa yang kau lakukan?" Nicholas langsung menonjok rahang EJ hingga ia tersungkur ke aspal yang ia pijak.

"Dasar gila" Gumamnya lalu pergi meninggalkan EJ yang terjatuh.

EJ hanya mendudukkan dirinya lalu menghela nafas. Bibirnya sobek karena pukulan yang Nicholas berikan dan akibatnya, darah segar keluar dari sana.

"Semua cinta,...

... Semua cinta akan ada untuk pertama kalinya"

Satu tahun yang lalu...

EJ terjatuh hingga ia membentur tumpukan kantung di belakangnya. Ia meringis dan memegangi perutnya yang terasa sakit akibat pukulan dari senior yang tak ia kenal.

"Hey, jangan terlalu sombong" Dua orang lelaki berjalan mendekat ke depan EJ.

"Jangan mendekati Doyoung!" Ucapnya sambil menendang kaki EJ.

"Apa yang kalian lakukan?" Suara lain terdengar membuat ke dua lelaki itu menengok tak terkecuali EJ.

"Jika kau menanyakan hal paling penting seperti...

"Siapa kau?" Tanya lelaki yang menendang EJ.

"Sepertinya murid sekolah kita" Jawab yang lain menaggapi.

"Enyahlah! Bodoh!!" Makinya.

"Dia Nicholas...

... Dia senior yang membuat semua orang takut,

Tapi dia tidak seperti itu bagiku"

Kedua orang yang sebelumnya menghajar EJ kini sudah tumbang akibat serangan dari Nicholas.

"Hei, kau" Panggilnya ke arah EJ.

Sang empu menengok. "Lari sebelum mereka berdiri" Ujarnya.

"Bukan hanya karena dia menyelamatkanku"

Nicholas mengambil tasnya yang terjatuh lalu beranjak pergi. Namun ia kembali melihat ke belalang kala EJ terlihat kesulitan berdiri.

"Mungkin hanya aku yang tahu...

"Shh!" Rintih EJ yang masih memegangi perutnya.

𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐏𝐢𝐚𝐧𝐨 𝐏𝐚𝐫𝐭𝐬 | 𝐉𝐨𝐑𝐮𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang