ジャズのように
Harua tersenyum ketika membuka ruang latihan 1 yang berisikan piano.
Ia perlahan masuk dan menaruh tas ranselnya di bagian kaki kursi. Di duduki 'lah kursi piano tersebut dan ia mulai membuka tutup piano.
Baru saja Harua akan memainkan musik pada piano tersebut, tapi sebuah suara membuatnya menoleh ke belakang, dimana pintu masuk berada.
"Halo" Lelaki yang menyapa Harua masuk ke dalam ruangan.
"Ah, Senior di sini?" Basa basinya.
Nicholas, lelaki yang menyapa Harua itu duduk di sofa yang ada di bagian belakang sudut ruangan. "Kau sendirian?"
"Ya" Jawab Harua singkat.
"Bagaimana dengan Jo?"
"Aku tidak tahu. Aku juga baru tiba"
"Baru sampai?"
"Ah, aku pergi ke UKS dulu. Lihat tanganku" Ucap Harua sembari menunjukkan tangannya yang di perban.
"Begitu rupanya" Respon Nicholas dengan datar.
"Aku tidak sempat memperkenalkan diri. Namaku Nicholas, Nicholas Wang" Lanjutnya.
"Senior Nicholas?"
"Kau bisa memanggilku Kak Nicholas saja. Tidak apa-apa"
"Baiklah" Nicholas berdiri dari duduknya dan melangkah mendekat ke arah Harua. "Apakah kemampuan piano mu sangat bagus?" Tanyanya yang sudah duduk di kursi piano bersebelahan dengan Harua.
"Biasa saja" Sang empu tersenyum teduh.
"Kenapa begitu tidak percaya diri?" Tanya Nicholas yang menatap Harua dalam. Sedangkan yang di tanyai hanya diam tidak bisa menjawab.
"Kau suka lagu seperti apa? Musik klasik?" Tanyanya lagi sambil melihat piano di depannya.
Harua menatap lawan bicara. "Dibandingkan klasik, aku lebih suka musik jazz" Ungkapnya.
Sang lawan bicara mengangguk. "Bagaimana dengan jazz? Aku juga suka jazz" Ungkapan Nicholas mampu membuat lelaki kecil di depannya berbinar. "Benarkah?"
"Ya"
"Syukur 'lah. Ku kira aku orang aneh" Lesunya.
"Kenapa kau berpikir seperti itu?" Heran yang lebih tua.
"Ku pikir akan ada banyak orang yang menyukai musik jazz. Tapi aku sadar, hanya aku yang menyukai musik itu" Harua menunduk.
"Begitu rupanya"
"Kau suka lagu seperti apa?" Nicholas terlihat berpikir sejenak. "Entahlah. Maukah kau memainkan lagu untukku?" Pinta Nicholas yang tentu di setujui oleh Harua dengan sangat gembira.
"Sekarang?"
"Ya. Aku ingin mendengarnya. Mainkan lagu favoritmu" Nicholas memberi sedikit ruang agar Harua bisa duduk dengan nyama. Setelahnya, ia mulai menekan not piano dengan beraturan membiarkan suara merdu piano menggema ke seluruh ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐏𝐢𝐚𝐧𝐨 𝐏𝐚𝐫𝐭𝐬 | 𝐉𝐨𝐑𝐮𝐚
Fiksi PenggemarAsakura Jo kehilangan keinginan untuk hidup setelah kematian kakak laki-lakinya, yang merupakan seorang pianis jazz jenius. Bagi Jo, murid pindahan Shigeta Harua benar-benar tamu tak diundang. Harua telah memainkan musik jazz yang mengingatkan Jo pa...