Apartment (🔞⚠️)

362 10 0
                                    

Kini Vegas sudah berada di depan pintu apartment Pete lagi sambil berusaha menyadarkan pria kecil yang dia gendong di punggungnya.

"Pete.. heyy, berapa password pintu nya?" Vegas bertanya untuk kesekian kalinya.

"Hhm.. ulang tahun ayahh," jawab Pete dengan suara yang nyaris tidak terdengar.

"BIP BIP!"

Saat pintu berhasil terbuka, Vegas bergegas berjalan menuju kamar. Dia menurunkan Pete di atas kasur, membuka sepatu dan kaus kaki Pete.

"Eenghh.. Panas sekali....," rengek Pete yang terlihat berusaha membuka baju dan celananya.

"Hey Pete.. wait," interupsi Vegas sambil berjalan menuju wardrobe Pete disudut kamar.

Dia membuka lemari pertama dan hanya menemukan jejeran jacket dan hoodie disana. Vegas bergerak membuka lemari-lemari lain sampai dia menemukan lemari berisi baju-baju kaus dan beberapa pajamas.

Vegas mengambil salah satu pajamas secara acak sebelum dia kembali berjalan menuju Pete yang terdengar bicara melantur di atas kasur.

"Oh my goodness," ucap Vegas ketika melihat Pete yang sudah telanjang sepenuhnya.

"Sepanas apa sih, sampai harus buka semua gitu?" protes Vegas yang sebenarnya tau bahwa Pete tidak akan merespon.

Vegas duduk ditepi ranjang sambil mendudukkan Pete yang masih saja melantur.

Vegas menelan ludahnya kasar saat kulitnya dan Pete bersentuhan, dia bisa merasakan bahwa kulit Pete sangat halus.

"Even your skin.. lebih halus daripada kulit wanita," bisik Vegas sambil memakaikan pajamas yang ada di tangannya pada Pete.

Vegas kaget ketika menyadari bahwa baju yang dia pakaikan pada Pete barusan bukanlah sebuah pajamas biasa, melainkan sebuah dress tidur.

"Huh.."

Vegas tidak punya kekuatan untuk berpikir. Dia meninggalkan Pete bigitu saja, dan kembali berjalan menuju wardrobe.

Dia membuka lemari dimana dia mendapatkan dress tidur tadi. Vegas memperhatikan isi lemari itu dengan teliti hingga akhirnya dia tersadar, disana memang terdapat banyak dress tidur, pajamas wanita, bahkan beberapa lingerie.

Vegas bergerak ke lemari paling bawah yang belum dia buka sejak awal. Disana Vegas menemukan satu botol pelumas serta beberapa vibrator dengan warna dan ukuran yang berbeda-beda.

Disaat otaknya berusaha mencerna apa yang baru saja dia lihat, Vegas mendengar isakan tangisan Pete.

"Pete.. kenapa menangis..?" Tanya Vegas lembut sambil berusaha menarik tangan Pete yang digunakan untuk menutup wajah nya.

"Hey.. Let me see your face..." kata Vegas sebelum akhirnya berhasil menarik tangan Pete dan menampilkan wajah yang sudah basah karena air mata itu.

"Kenapa memangis huh..?" Tanya Vegas sambil mengusap air mata di pipi Pete.

Pete tidak menjawab, dia hanya terus menangis dan mulai tersedu-sedu.

"Oh my good, seeing you crying like this really break my heart," ucap Vegas lembut sambil merangkuh Pete kedalam pelukannya.

--------

Warning! Mature content! 🔞⚠️

"Did you find that stuff..?" Gumam Pete yang masih berada dalam pelukan Vegas.

Pete sudah berhenti menangis sejak lima menit yang lalu, tapi dia masih memeluk Vegas erat dan menenggelamkan wajah nya di dada Vegas.

"Kenapa?" Tanya Vegas pelan ketika berhasil melepas pelukan Pete dari badannya.

Two of Us - Vegas Pete StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang