Pete memperhatikan Vegas saat pria tampan itu berdiri dari ranjang untuk menanggalkan celana. Vegas kembali meniduri Pete setelah dia ikut telanjang sepenuhnya.
Vegas yang sudah berada diatas Pete kembali mencium prianya dengan lembut sambil bertanya.
"Masih kuat?"
Pete mengangguk.
Vegas mengarahkan penisnya kelubang Pete dengan sekali hentakan. Berawal dari gerakan pelan, dialanjutkan dengan hentakan yang lebih kuat dan dalam.
Pete merasakan perih dibawah sana, perutnya juga terasa sesak karena penis Vegas yang terus-terusan mendesak didalamnya.
Pete mendesah ribut sambil menutup wajahnya dengan telapak tangan. Vegas yang heran melambatkan gerakan dan menginterupsi.
"Let me see your face.."
"Ughh I'm shy.." balas Pete.
Vegas tertawa karena jawaban Pete, kenapa dia baru merasa malu sekarang? Pikir Vegas dalam hati.
"I'm shy because ini pertama kalinya kita melakukan sex dengan posisi begini, sebelum nya aku tidak merasa malu karena tidak berhadapan seperti ini. Aku malu kalau posisi nya begini.. but I want to try this sex position," Pete menjelaskan panjang lebar seperti dia bisa membaca pikiran Vegas.
"Oh my good I'm sorry yaa... But I guess kamu gausah malu, you're look so pretty with that face," sahut Vegas sebelum akhirnya menahan satu tangan Pete di kasur.
Vegas kembali menghentakkan penisnya kelubang Pete, sesekali dia turun ke dada Pete untuk memberikan gigitan di puting yang sudah mengeras itu.
"AAaaarghkk...aaaah"
"AAngh..."
"Aaaahh... Veegas.. mmphm...AaarghK.."
"Petee.....aangh fuck."
Mereka beruda sama-sama kehilangan akal, mereka saling mendesah lirih mencari kepuasan yang selama ini mereka tahan.
"AAAAAARGHK...mmhh ngghh Vegas.."
"AAAARgakhhh"
Vegas kini menatap wajah Pete. Wajah itu layu dengan mata erotis serta mulut yang sedikit terbuka ketika Pete mengelurakan desahannya.
"You know how sexy you are..?" bisik Vegas sambil menghentakkan penisnya lebih kuat.
Vegas menyesal dalam hati, kenapa dia baru tau kalau melakukan sex dengan posisi begini akan menambah kenikmatan lebih.
"AAAngh"
"AAAAnGGh"
"Vegas.. arghh.. faster..," pinta Pete ditengah desahannya.
Vegas yang semakin terangsang kembali menghujam lubang itu dengan tempo yang lebih cepat lagi.
"AAAaaGh...aang..yaaaah...Vegas..AAngh"
"AAARGHK... AAaaaaahng"
"AAARGHKKK"
Secara bersamaan Vegas dan Pete akhirnya mencapai klimax. Cairan Vegas mengucur di lubang Pete, sedangkan milik Pete menyirami perutnya sendiri.
Vegas mengatur napasnya yang masih teterengah-engah sampai terkulai lemah diatas tubuh Pete. Sesekali dia masih menghentakkan nya diikuti dengan lenguhan lembut dari Pete.
Satu menit setelah pelepasan mereka, Vegas kembali menegakkan badannya dan mencium bibir Pete.
"Thank you Pete...I love you," bisik Vegas sebelum dia kembali turun untuk bermain dengan dada Pete.
Pete hanya bisa pasrah dan mendesah saat Vegas menggigit putingnya seperti bayi yang kehausan. (*)
KAMU SEDANG MEMBACA
Two of Us - Vegas Pete Story
RomantizmIs it all just a dream? You've got to be kidding me!