My Pleasure My Queen (🔞)

454 15 0
                                    

Warning! Konten dewasa, minor dilarang baca!
--------

Pete membuka baju kausnya dan menjatuhkannya di lantai. Vegas menelan ludahnya ketika melihat Pete yang sudah telanjang dada.

Pete memang pria berparas cantik, tapi Vegas tidak menyangka tubuh Pete juga cantik, bahkan melebihi tubuh seorang wanita.

Pinggangnya yang ramping, kulit putih bersih, dan dadanya yang sedikit berisi. Puting susu Pete berwarna pink dan sedikit lebih menonjol dibandingkan puting susu pria pada umumnya.

Vegas semakin mengeras dan segera membuka baju nya juga. Kini mereka sudah sama-sama telanjang dada.

Pete merasakan sesuatu bergejolak dalam tubuhnya. Ia memandangi dada bidang Vegas, matanya turun ke arah abs Vegas dan berakir di V line Vegas yang Pete sudah tau kemana akir garis tersebut.

Mata mereka saling pandang, dan selanjutnya Vegas dan Pete menyatukan bibir mereka. Vegas memberikan jilatan erotis pada bibir Pete. Ciuman mereka perlahan menjadi sedikit kasar dan tergesa-gesa.

"Mmphm.. Vegas, lakukan dengan lembut," ucap Pete lirih.

Vegas turun keleher Pete, ia menjilati leher itu sembari tangannya merangkuh pinggang ramping Pete, sementara tangan satunya meremas lembut dada Pete.

Pete mengerang dan berusaha menahan desahannya ketika Vegas terus menjilati lehernya.

Vegas turun ke dada Pete. Vegas menjilati dada itu bergantian kiri dan kanan. Pete hanya bisa pasrah dan menengadah kearah langit-langit kamar.

Vegas menjilat puting kanan Pete, sengaja membasahi puting itu dengan salivanya. Puting Pete semakin mengeras dan warnya berubah menjadi pink menyala.

"Ahh eung.. uh.. ughh..ah..ah..," Pete tidak lagi menahan desahannya ketika Vegas mejilati satu putingnya, sementara puting lainnya di cubit-cubit kecil oleh Vegas menggunakan tangannya.

"Aaaangh....VEGAAAAS...angh...its feel weird...AAngh.....yaaah..."

"Aaaangh..angh.."

"Aaaahhh..Angh..Ngh.., Vegass aku keluar....aaaNgh..."

Vegas seketika berhenti dan menatap wajah Pete. Dan Vegas benar-benar bisa melihat cairan Pete menembus celananya.

"Pete.. you just coming out by that?" tanya Vegas heran. Bagaimana bisa Pete keluar hanya karena Vegas mejilat dan mengigit putingnya.

Vegas berlutut dan memandangi celana Pete yang basah tersebut. Perlahan Vegas melucuti celana Pete, seketika Vegas terpana memandangi penis itu. Penis Pete sudah berkedut-kedut dan mengkilap karena cairan sperma, bahkan sesekali penis pink itu masih mengeluarkan beberapa tetesan sperma.

Vegas tersentak dari tatapannya ketika ia mendengar isakan Pete. Vegas berdiri dan bertanya "Hei.. heii.. kenapa menangis? Ada yang sakit yaa?"

"Hiks.. hikss... maluu.." rengek Pete.

"Good damn... your so cute," Vegas tidak bisa menyembunyikan senyumnya.

Vegas kembali berlutut dan menanggalkan celana Pete sepenuhnya. Vegas bedecak kagum melihat tubuh telanjang Pete. Kemudian Vegas bergerak menidurkan Pete di atas kasurnya.

Pete menurut, kini ia terlentang di atas kasurnya sambil menatap Vegas membuka celana juga.

Jantung Pete berdetak tak karuan, penis Pete tegak, dan puting susunya mengeras melihat tubuh telanjang Vegas. Dan penis itu, bukankah urkurannya terlalu besar.

Vegas naik ke atas kasur, dan memposisikan dirinya diatas Pete. Vegas mencium tubuh Pete, mulai dari kening, hidung, bibir, leher, dan perut.

Vegas berhenti sejenak didepan Penis Pete, sebelum ia mengocok penis Pete menggunakan tangannya.

Two of Us - Vegas Pete StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang