#3 Feromon?

2K 169 12
                                    

Enjoy reading
.
.
.

Naruto mengerang jengkel karena perasaan tidak nyaman yang menggelayuti hatinya. Dia tidak mengerti apa ini? Dia terus terbayang pada sosok sahabat baiknya. Membayangkan lelaki itu dengan berbagai macam delusi menyebalkan. Sasuke yang tersenyum manis, Sasuke yang tersipu malu, Sasuke yang bertingkah manis dan juga Sasuke yang erotis. Ugh sialan libidonya seolah dipermainkan disini. Yang paling menjengkelkan dia tidak bisa berkomunikasi dengan Kurama! Rubah tua itu tidur seperti simulasi mati. Sialan!

"Naruto!"

Naruto menoleh saat suara familiar meneriakinya. Itu temannya si pengantuk, Nara Shikamaru.

"Shikamaru, apa yang kau lakukan disini?"

"Habis dari kantor hokage."

Naruto ber oh saja lalu melanjutkan langkahnya dengan santai bersama Shikamaru disampingnya.

"Kalian baik-baik saja?"

"Aku?" Tanya Naruto sambil menunjuk dirinya.

"Kau dan Sasuke." Shikamaru memperjelas

Naruto memghela napas dia sedikit lelah katena terlalu banyak berpikir hari ini.

"Tidak, kami bertengkar pagi tadi."

"Kenapa?"
Naruto menggeleng "Aku hanya bertanya dan dia marah-marah."

"Pasti pertanyaan bodoh."

Sakura muncul entah darimana dan ikut dalam pembicaraan mereka.

"Sakura?"

"Ayo katakan apa yang kau tanyakan pada sasuke sampai membuatnya marah?" Tuding Sakura lagi, memaksa ntaruto bercerita.

Naruto berkedip lalu melirik Shikamaru sejenak. Tidak mungkin lelaki ini tidak tau. "Soal keputusannya sebagai wadah." Ujar Naruto lalu melanjutkan langkahnya yang terhenti diikuti kedua orang lainnya. "Aku bertanya agar dia mengubah keputusannya." Sambung Naruto.

"Kenapa? Bukankah kau tergila-gila pada Sasuke?" Tanya Shikamaru malas

"Aku tidak tergila-gila, shikamaru." Bantah Naruto dengan enggan

"Ya ya katakan itu pada orang yang mendedikasikan hidupnya untuk membawa pulang Sasuke." Imbuh sakura dengan senyum memgejek, lupa pada dirinya sendiri yang membuat Naruto terpaksa berjanji.

"Aku memang menyukainya Sakura, tapi tidak dengan Sasuke. Dia terpaksa."

"Bodoh, darimana kau tau dia terpaksa atau tidak?"

"Dia yang mengatakannya sendiri, kalau apa yang dia lakukan hanya untuk kepentingan desa." Jawab Naruto lesu

Sakura memijit keningnya raut wajahnya nampak tertekan dan lelah "Shikamaru, sepertinya aku butuh aspirin, kepalaku sakit karena kebodohan mereka." Keluh Sakura dengan ekspresi dilebih-lebihkan.

"Mendokusai na~"

.

"Tadaima.."

Naruto pulang kerumah tepat setelah senja menghilang, dia keasikan mengobrol dengan Sakura tadi. Membicarakan soal banyak hal tentang 'mating' yang akan dirinya dan Sasuke lakukan. Juga soal persiapan yang harus Naruto lakukan. Sakura mengajarinya bagaimana cara melakukan penetrasi pada pria sebelum bercinta, dan itu cukup memalukan untuk mendengarnya dari seorang gadis.

"Sasuke?"

Naruto membuka kamarnya dan mendapati ruangan itu kosong tidak berpenghuni. Naruto mengernyit, tadi pagi Sasuke masih dirumah dan sekarang tidak ada? Kemana dia?

You Belongs To Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang