#13 Fact

1.1K 142 17
                                    

Enjoy Reading~
.
.
.

Hari saat Naruto bertemu dengan Tsunade.

"Tapi aku yakin bukan obat itu. Karena obat itu... aku buat sendiri."

Itulah hal yang membuat Naruto bimbang. Sakura mendiagnosis Sasuke tanpa bukti. Bukankah seharusnya gadis itu meminta sample obatnya untuk melakukan pembuktian?

"Apa?"

"Apa maksudnya itu, Naruto?"

Naruto menghela napas pelan, dia juga tidak mengerti.

"Obat itu memang obat turun temurun klan Hyuuga, tapi diperlukan chakraku sebagai ayah si bayi untuk membuat obatnya. Tidak mungkin aku meracuninya."

"Itu aneh, apa Sakura sudah menguji obatnya?" Bahkan Kakashi yang bukan ninja medis saja paham.

"Belum, dia tidak mengatakan hal lainnya padaku. Aku tidak ingin berprasangka buruk jadi aku diam dan tidak memberitahunya kalau obat itu dibuat oleh tanganku sendiri."

"Seharusnya sakura meminta sample obat itu untuk diuji. Kenapa dia malah menuduh tanpa bukti?"

Mereka semua terdiam, aroma kecurigaan semakin pekat. Tersangkanya mulai berbalik dan tidak terduga. Dan mereka semua dalam posisi antara percaya dan tidak percaya.

.

Sore harinya setelah pertemuan singkat mereka Tsunade datang mengecek keadaan Sasuke seperti yang dia katakan.  Dan keesokan harinya Naruto membawakan obat herbal yang diminta. Dan dihari itu juga kebenarannya terungkap.

"Tidak ada racun didalam obatnya, Naruto."

Tsunade menyerahkan laporan hasil tes pada obat dan Naruto sudah menduganya. Tidak mungkin obat yang dibuat langsung oleh kedua tangannya mengandung racun.

"Sudah kuduga, obat yang dibuat dengan tanganku sendiri tidak mungkin ada racunnya." Jelas Naruto pada Tsunade yang menatapnya khawatir.

"Jadi kenapa kau tidak beritahu Sakura kalau obatnya dibuat olehmu?" Tanya Tsunade sedikit tidak mengerti. Kalau obat itu dibuat sendiri oleh Naruto kenapa dia percaya pada ucapan Sakura?

"Kupikir mungkin saja ada faktor eksternal, seperti orang lain yang sengaja menaruh racun tanpa kusadari. Dan juga aku sedikit curiga pada diagnosis sakura."

Itu masuk akal, pikir Tsunade.

Hampir saja Naruto menuduh Hinata yang tidak-tidak, karena hanya mereka yang terlibat dalam pembuatan obat. Ada tuan Hiashi juga tapi beliau hanya memantau langkah pembuatannya. Tapi untungnya dia bersabar dan mencari bukti sebelum menuduh orang yang salah.

"Sepertinya ada yang disembunyikan oleh Sakura." Ujar Tsunade yang disetujui Naruto dalam diam. Jika bukan obatnya apa itu metode yang digunakan Sakura? Naruto mencoba uantuk berikir positif, dia tidak mau salah sangka. Meskipun logikanya berteriak kalau Sakura pelakunya. Tidak,tidak Naruto akan mencari lebih banyak bukti.

"Naruto, ayo bertukar."

Naruto berkedip saat suara khas Kurama menggema di kepalanya.

"Baachan, Kurama akan bertukar denganku."

Tsunade menanggapinya dengan tenang, rubah itu pasti tau sesuatu. Mata Naruto yang tadinya berwarna biru berubah menjadi merah kekuningan dengan pupil vertikal. Pertanda jika yang ada didepannya ini bukan lagi bocah kesayangannya.

"Tsunade." Panggil Kurama dengan suara khasnya.

Meski wajahnya tak berubah namun tetap saja ada getaran didalam hati Tsunade. Apalagi saat kedua manik itu menatap tepat dimatanya.

You Belongs To Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang