#21 🥰🥰🥰

876 120 6
                                    

Enjoy Reading
.
.
.

Sasuke tidak berdaya. Seluruh tubuhnya lemas karena kekurangan chakra, dia sudah berusaha keras untuk memberontak dan membebaskan diri tapi semuanya sia-sia.

"Percuma saja."

Tap

Tap

Tap

Suara Momoshiki menggema, setiap langkah kakinya menambah kekhawatiran Sasuke. Seluruh titik chakranya sudah dilumpuhkan dia tak ada bedanya dengan manusia biasa yang lemah. Jika harus melawan kedua Otsutsuki itu dia pasti akan langsung mati.

"Apa maumu?" Sasuke bertanya skeptis

Momoshiki tak menjawab, ia justru berjalan lebih dekat kehadapannya. Dengan gerakan lembut menyentuh dagu Sasuke dan menyeringai keji.

"Sebenarnya yang aku inginkan adalah Kyuubi, entah bagaiman aku bisa keliru tapi aku merasakannya didalam dirimu. Chakra yang begitu besar."

Sasuke tau saat Momoshiki mengaktifkan byakugan semuanya akan jadi lebih buruk. Sasuke tak begitu khawatir pada dirinya tapi pada bayinya.

"Apa itu sesosok bayi? Kau mengandung?"

Momoshika terkekeh, dan itu seolah mengonfirmasi firasat Sasuke. Dia pasti punya niat jahat.

"Lepaskan aku brengsek!" Maki Sasuke marah, semakin kuat ia memberontak semakin erat pula sulur-sulur pohon dewa mengikatnya. Tapi Sasuke tak peduli dia melakukan segala cara, tak peduli kulitnya yang tergores dan berdarah karena gesekan yang kuat atau tubuhnya yang semakin sesak karena terikat.

Momoshiki tak senang, dia tak suka pada serangga yang tak bisa diam.

"Akhh!"

Sasuke terpekik kecang karena rasa sakit luar biasa pada perutnya. Saat pandangannya jatuh dia dapat melihat tangan Momoshiki yang penuh chakra menembus perutnya.

"Tenang saja, aku tidak akan membunuhmu. Kedua anak ini bisa berguna, jadi aku akan menunggu mereka lahir." Momoshiki berkata dengan raut puas diwajahnya.

"A...pa...yang kau...lakukan...bajingan.." Sasuke terbata napasnya tercekat dan tubuhnya tak bisa menolerir rasa sakit diperutnya.

"Aku menanamkan chakraku pada kedua bayi itu entah yang mana yang akan bertahan, akan bagus jika keduanya. Tapi satu pun tidak apa-apa."

"Berterimakasihlah pada Momoshiki-sama, anak-anak itu mendapatkan chakranya secara cuma-cuma."

Persetan! Siapa yang akan berterimakasih pada makhluk menjijikkan dan kejam seperti mereka?

Pandangan Sasuke mulai mengabur, suara dua sosok itu yang tengah bercakap tak terdengar lagi. Telinganya berdengung dan rasa sakit diperutnya tidak lebih baik. Sasuke menutup matanya dan jatuh pingsan.

.

"Hah!"

Sasuke terbangun dengan napas terengah dan keringat dingin yang menggantung diwajahnya. Lagi-lagi mimpi yang sama menghantui tidurnya. Kejadian saat para Otsutsuki menyekapnya dulu dan mengalirkan chakra mereka pada anak-anak nya. Sasuke menghela napas pelan, ternyata ketakutannya masih membayangi. Sasuke menoleh menatap pintu dia ingin melihat Menma, sekedar menenangkan dirinya kalau masa itu sudah berakhir.

Lama Sasuke hanya termenung dan menatap pintu kayu kamarnya.

Tok tok

"Masuklah," Ujarnya begitu mendengar ketukan pada pintu. Dibalik sana ada Menma, Sasuke bisa merasakan chakranya.

You Belongs To Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang