10. | Khawatir

191 162 16
                                    

Plak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Plak..
Plak..

Favian pun terkejut dengan kejadian yang ada dihadapan nya sekarang, dia melihat kakak nya yaitu kak Davina mendapat tamparan dari ayah nya.

"KURANG AJAR KAMU, DAVINA! BERANI BERANI NYA KAMU, HAMIL SAMA SIAPA KAMU?!! SIAPA LELAKI YANG SUDAH MENGHAMILI KAMU?!! AYAH SUDAH BILANG JANGAN MERUSAK NAMA BAIK AYAH, SUDAH CUKUP MAMAH KAMU YANG MERUSAK NAMA BAIK AYAH!" Ayah Favian sangat marah dan mencoba ingin memukul Davina lagi. Tetapi, kali ini Favian menghalangi nya dan akhirnya Favian lah yang menerima pukulan itu.

Buk..

"Ayah, cukup. Jangan pukulin kak Davina lagi." Ucap Favian sembari memeluk kakak nya.

"Ampun, ayah. Vina nggak tau kalau akhir nya kayak gini, Vina dijebak. Vi-Vina udah coba cari tau, siapa yang udah melecehkan Vina tapi untuk saat ini Vina masih belum ketemu, ayah." Ujar Davina sambil memegang kaki ayah nya.

"KAMU INI NGGAK ADA BEDA NYA SAMA MAMAH KAMU! SUKA NYA JUAL BADAN, MAU JADI APA KAMU! MAU BIKIN AYAH MALU?!!" Bentak ayah Favian yang membuat Davina kaget dan menangis.

"Hiks.. ayah, Vina salah. Hiks... hikss.. hikss.. Vina, janji nggak akan bikin ayah malu." Ucap Davina

"FAVIAN! Bawa kakak kamu kekamar."

"Iya, yah." Dengan segera, Favian pun membawa kakak nya untuk kembali kekamar.

Sesampainya dikamar Davina.
"Kak, kakak kenapa? Cerita sama Favian." Ucap Favian yang tengah duduk disebelah kakak nya.

"Hiks... hikss.. hikss.. Favian, kakak salah. Ka-kakak udah bikin malu ayah hikss... hiksss... hiksss... kakak nggak mau, Favian." Favian yang bingung pun mencoba untuk menenangkan kakak nya terlebih dahulu.

"Kakak tenang, ada Favian disini. Ayah nggak akan ninggalin kakak, karena ayah itu sayang sama kakak. Kak Vina, tau nggak? Disetiap sholat Favian, Favian selalu doain kak Vina semoga selalu bahagia. Dan Favian harap, kak Vina itu selalu tersenyum. Mamah pernah bilang sama Favian kayak gini 'wanita itu keindahan dunia, harta yang paling indah. Jadi supaya keindahan nya tetap terlihat, kamu harus bisa menjaga nya.' Dan kakak adalah keindahan dunia yang harus Favian jaga." Ucap Favian sembari memeluk Davina.

"Favian, makasih kamu selalu ada disaat kakak butuh dan kamu akan selalu menjadi adik yang terbaik buat kakak." Ujar Davina dan Favian hanya bisa tersenyum ketika mendengar nya.

Davina pun tertidur dan Favian kembali ke kamar nya dengan perasaan yang campur aduk, ia memikirkan tentang kakak nya dan juga tentang Maria. Entah, mengapa dia sangat kesal dengan pria yang menyakiti kakak nya dan juga Maria.

"Siapapun cowok itu, dia nggak akan pernah lolos dari gue." Ucap Favian sambil mengepal kan tangan nya dengan kuat.

***

Pagi pun akhirnya tiba dan ini saat nya Favian untuk pergi kesekolah. Sebelum pergi, Favian menyempatkan diri menyiapkan sarapan untuk Davina.

Tok..
Tok..
Tok..

HARSA {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang