48.| Usai

142 110 36
                                    

"Suprise!" Teriak Lena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Suprise!" Teriak Lena.

Pavel hanya tersenyum dan tanpa babibu langsung memeluk Maria, Malik yang melihat itu langsung merebut Maria dari pelukan Pavel.

"Apaan sih, perkedel?!" Kesal Malik.

"Eits! Jangan panggil aku perkedel, paman. Panggil aku Pavel, nama ku Pavel." Ujar Pavel sembari menutup mulut Malik dengan jari telunjuk nya.

" Ujar Pavel sembari menutup mulut Malik dengan jari telunjuk nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lena dan Pavel, dua sejoli dengan kebucinan tingkat kabupaten

Pavel sendiri merupakan saudara kandung Malik alias kakak tertuanya Malik, sedangkan Lena merupakan istri dari Pavel. Lena memang sangat akrab dengan Maria, bisa dibilang mereka itu satu frekuensi. Pavel dan Malik memiliki selisih usia 4 tahun tapi kalau diliat dari wajah, bisa dibilang wajah Malik sedikit boros daripada Pavel.

"Kalian ngapain kesini?" Ketus Malik.

"Mau honeymoon lah, emang mau ngapain lagi." Sahut Pavel dengan wajah songong nya yang semakin membuat Malik kesal.

Pavel dan Lena memang baru saja menikah, karena itu bisa dibilang mereka masih pasangan yang hangat. Dengan santainya, Pavel langsung masuk dan duduk disofa tanpa menghiraukan tatapan mautnya Malik.

"Ibu mana?" Tanya Pavel sembari memeluk manja istrinya.

Malik yang sedari tadi menahan rasa kesalnya, akhirnya melepas sendal jepitnya dan melemparkannya ke arah Pavel.

Bugh!

Yap, lemparan Malik kena tepat sasaran dengan bangga ia mengusap hidungnya lalu menatap Pavel dengan senyum puas.

"Anjir Lo ya jadi adek, sini Lo!" Pavel dengan gerak cepat langsung mengejar Malik.

Maria dan Lena hanya bisa tertawa melihat tingkah random mereka, Lena pun menarik tangan Maria untuk duduk disebelah nya.

"Gimana kabar kamu?" Tanya Lena dengan suara lembutnya.

"Baik baik aja tuh, seperti yang mbak liat sekarang." Jawab Maria dengan senyum manisnya.

HARSA {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang