"Hidup dengan penuh keindahan" itulah kata yang sesuai untuk Maria Sofia Isabella wanita cantik dengan banyak talenta yang dia miliki serta otak yang cerdas.
Bagaimana jadinya jika semua keindahan yang dimiliki Maria sekarang akan menghilang satu pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Anu..."
"Assalamualaikum, Abi." Gus Zahdan pun langsung berdiri dan menyalami tangan paman nya itu.
"Abi habis pulang dinas? Sudah makan?" Gus Zahdan membawa Abi menuju meja makan dan menyeduhkan Abi segelas kopi.
"Untung ada Gus Zahdan." Ucap Syaqila pelan.
"Fina." Panggil Abi.
"Iya, Abi?" Sahut Fina sembari mendatangi Abi.
"Apa tadi yang mau kalian omongin sama Abi?" Tanya Abi tanpa ekspresi.
Abi merupakan seorang TNI yang cukup terkenal di keluarga besar Fina dan Gus Zahdan, dengan sikap yang tegas dan berwibawa tak ada yang berani menentang perintahnya. Bahkan jika sampai berani ada yang melanggarnya, tak segan segan Abi akan menegurnya dengan keras.
Abi memiliki 2 saudara perempuan, yang mana Abi sendiri merupakan kakak tertua sekaligus satu satunya anak laki laki sedangkan kedua saudara Abi adalah perempuan termasuk orangtuanya Gus Zahdan.
Abi pun mulai menyeruput kopi itu, lalu memandang ke arah Fina dan Gus Zahdan.
"Kalian tidak ingin menjelaskan nya kepada Abi?" Tanya Abi.
Mereka berdua meneguk air liur dengan susah, bagaimana bisa mereka menceritakan tentang permasalahan Fina yang menyukai seorang laki laki yang berbeda keyakinan dengannya.
"Assalamualaikum, om." Sapa Syaqila.
"Walaikumsalam." Sahut Abi yang masih menatap Gus Zahdan dan Fina.
"Syaqila, kamu duduk. Jangan ada yang memutus pembicaraan ini. Baik, siapa yang akan berbicara? Atau ingin kita hanya diam saja dimeja makan ini selama berjam jam?" Ucap Abi.
Syaqila yang asalnya ingin membantu seketika nyali nya menjadi ciut, wajah Abi sungguh sangat dingin tanpa ekspresi bahkan kopi yang beliau minum bisa menjadi es kopi akibat wajah nya.
"Abi." Panggil Fina.
"Ya?"
"Maafkan Fina, Abi. Fina tidak bermaksud untuk menyembunyikan apapun dari abi. Tapi seandainya Fina cerita, Fina mohon Abi jangan marah ya?" Ucap Fina sembari menundukkan kepalanya.
Abi pun mengangguk pelan dengan wajah tanpa ekspresi.
"Fina jatuh cinta, Abi." Ujar Fina dengan jujur.
Gus Zahdan dan Syaqila yang mendengar itu seketika terkejut, mereka serentak perlahan melirik ke arah Abi.
"Dengan siapa?" Tanya Abi.
"Dengan seorang laki laki yang berbeda keyakinan dengan fina, Abi." Abi yang tadinya sedang minum langsung menaruh gelas kopinya diatas meja, Abi menatap Fina dengan tatapan yang menurut Fina sangat menakutkan.
"Kenapa kamu sampai bisa menyukai nya?"
"Fina kagum dengan dia, Abi."
"Fina, kamu menyukai dia hanya berdasarkan rasa kagum? Bukankah sudah Abi katakan, jangan pernah kamu berbuat hal yang dilarang didalam Al-Qur'an. Tapi kenapa kamu masih melanggarnya, Fina?" Ucap Abi dengan tegas yang membuat Fina takut dan terdiam.