Chika sudah sampai dirumahnya. Chika merebahkan tubuhnya setelah dia selesai menyelesaikan ritual mandi nya.
Chika memandang langit-langit kamarnya. Chika memikirkan keadaan Oniel.
"Apa Oniel baik-baik saja sekarang?" Monolog Chika.
"Semoga aja dia baik-baik saja. Besok aku gak ada jadwal kuliah. Jadi, aku harus kerumah Oniel." Chika memutuskan untuk pergi kerumah Oniel.
"Gue pukul tuh bocah, udah tau punya penyakit maag malah telat makan." Monolog Chika dengan kesal.
"KAK CHIKA." Teriak Christy sambil membuka pintu kamar Chika, membuat Chika kaget.
"Aduh Christy, gak usah teriak. Kaget tau." Ucap Chika sambil mengelus dadanya.
Christy hanya terkekeh. "Hehe, maaf kak Chika."
"Hm iya, ada apa?." Tanya Chika.
"Kata mamih, kak Chika besok gak ada kelas kan?." Tanya balik Christy.
Chika hanya mengangguk."Christy mau minta tolong dong." Minta Christy dengan imut. Chika tersenyum gemas melihat Christy.
"Minta tolong apaa dedek?." Tanya Chika.
"Tolong beliin Christy sepatu kets yang warna nya hitam full." Jawab Christy.
"Bukannya kamu punya?."
"Udah ke kecilan sepatunya kak."
"Yaudah besok kakak beliin yaa."
"Yeyy makasih kak Chikaa." Ucap Christy sambil memeluk Chika.
"Iya sama-sama sayang." Ucap Chika memeluk balik Christy.
"Udah itu aja?." Tanya lagi Chika.
"Iya itu aja kak."
Chika pun mengangguk."Kalau gitu Christy ke kamar yaa, mau ngerjain lagi tugas." Pamit Christy.
"Iya Dedek, semangat cantik."
"Pasti kak!!." Ucap Christy Semangat. Dia pun meninggalkan Chika. Chika hanya tersenyum manis pada Christy.
Keesokan paginya....
Oniel terbangun dengan kondisi yang sudah membaik. Meski perut nya masih terasa tidak enak, tapi dia sudah lebih baik daripada sebelumnya. Oniel memutuskan untuk mandi dan sarapan. Beberapa menit kemudian Oniel sudah mandi dan berpakaian. Oniel pun meninggalkan kamarnya dan sarapan.
Oniel melihat papa dan abang nya sudah berada dimeja makan sedang mengobrol dan bercanda, mereka tertawa bersama membuat Oniel merasa iri.. Dia pun berhenti sejenak sebelum benar-benar menghampiri mereka.
"Em, gue sarapan di kamar aja deh." Gumam Oniel. Oniel memutuskan sarapan dikamar, dia berpikir kalau bergabung bakal membuat suasana menjadi canggung. Oniel pun mengirimkan pesan kepada Bi Inem untuk membawakan Oniel sarapan ke kamarnya.
"Itu buat siapa bi?." Tanya Abigail.
"Buat non Oniel pak." Jawab Bi inem.
"Manja banget harus dibawain." Ucap ketus Onel.
"Non Oniel lagi gak enak badan den." Ucap Bi Inem.
"Lemah banget sih." Ucap Onel.
"Yaudah bi kasih aja." Suruh Abigail.
"Kalau gitu saya permisi." Pamit Bi inem diangguki Abigail.
Bi inem pun pergi ke kamar Oniel. Dia mengetuk kamar Oniel.
Tok
Tok
Tok"Non ini bibi."
"Oh iya masuk aja bi."
KAMU SEDANG MEMBACA
With You (ChikNiel) || End
Teen Fiction"Takdir mengabulkan keinginan kita, tetapi dengan caranya sendiri, untuk memberi kita sesuatu diluar keinginan kita." - Johann Wolfgang von Goethe. "Gue suka sama lo ." - Onl. "Gak usah bercanda niel." -Chk. "Kenapa? emangnya lo gak suka sama gue?."...