Keesokan hari nya, Oniel sudah di meja makan bersama Onel dan Abigail untuk sarapan. Seperti biasa, suasana begitu hening. Sangat sepi, karena sudah biasa tidak bercengkrama.
Abigail mulai mengambil makanannya dan dilanjutkan oleh Onel. Oniel juga mengambil makanannya, tapi dia tidak mengambil banyak. Entah kenapa, dari kemarin dia tidak punya selera untuk makan. Mereka berdoa masing-masing, kemudian mereka mulai makan.
Singkat cerita mereka selesai sarapan. Abigail tentu nya pergi ke kantor, sedangkan Onel dia tidak berkuliah hari ini. Oniel pun sama, dia tidak ada jadwal kuliah. Dan oniel memutuskan untuk pergi ke kamar nya.
Ternyata Onel mengikuti oniel dari belakang dan masuk ke dalam kamar Oniel.
"Kenapa bang?." Tanya Oniel menatap Onel bingung.
"Jauhin keluarga Shani!." Titah Onel tegas.
"Kenapa gue harus menjauh?." Tanya Oniel.
"Gue udah tau semuanya niel, kemarin lo keluar dari rumah orang yang udah hancurin rumah tangga keluarga lo." Jawab Onel.
"Maksud lo apa sih bang?."
"Gue sewa orang buat cari tau keberadaan bunda. Dan gue mendapatkan nya, Shani orang yang sering kesini dia adalah anak dari natio."
"Lo kok tau ci shani sering kesini? Dan kok lo tau ci shani."
"Bi inem." Jawab Onel singkat.
"Gue udah bilang, lo jangan temuin bunda lagi Niel!!."
"Apalagi lo ketemu dia."
"Dia siapa? Gue benar-benar gak ngerti apa-apa. Kalau lo tau tolong jelasin. Gue gak punya ingatan apa-apa tentang waktu itu." Ucap Oniel.
"Lo mau tau apa yang terjadi niel?." Tanya nya lalu Oniel pun mengangguk.
"Gue bakal bikin lo ingat!!." Ucap Onel dan dia mendekati Oniel.
bughh
bughh
brakk
Onel memukul wajah Oniel, lalu dia menendang perut Oniel membuat Oniel terbentur para lemari. Lantas Onel pun jongkok, dan menarik kerah baju Oniel.
bughh
bughh
bughh
bughh
Lagi-lagi Onel memukul wajah Oniel dengan sangat brutal. Membuat bibir Oniel berdarah karena robek dan hidung yang juga mengeluarkan darah. Kemudian Onel, menarik baju Oniel. Dia menggusur badan Oniel, lalu Onel mengangkat tubuh Oniel dan...
Brakk
Dia melemparkan tubuh Oniel pada meja gaming Oniel, membuat kepala Oniel terbentur pada ujung meja yang tajam dan membuat kepala nya berdarah.
"Akkhh." Oniel merintih kesakitan. Dia lalu memegang kepalanya yang pusing dan mencoba menyenderkan badannya di dinding.
"JANGAN MENERIMA MAINAN DARI OM NATIO LAGI!!." Teriak Onel.
"DIA UDAH BIKIN PAPA SAMA BUNDA BERANTEM!." Teriak nya lagi.
Onel mendekati Oniel dan berjongkok mensejajarkan tubuh nya dengan Oniel.
"Lo inget itu gak?."
"LO INGET ITU GAKK!!." Bentak Onel, lalu dia berdiri dan berjalan meninggalkan Oniel yang sedang kesakitan.
brakk
Pintu kamar Oniel ditutup dengan sangat keras oleh Onel. Kepala Oniel sekarang makin pusing, ditambah lagi ucapan Onel kini memenuhi kepala nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You (ChikNiel) || End
Novela Juvenil"Takdir mengabulkan keinginan kita, tetapi dengan caranya sendiri, untuk memberi kita sesuatu diluar keinginan kita." - Johann Wolfgang von Goethe. "Gue suka sama lo ." - Onl. "Gak usah bercanda niel." -Chk. "Kenapa? emangnya lo gak suka sama gue?."...