3 bulan berlalu, kini semuanya masih berjalan baik-baik saja dan lancar² saja. Zee dan Oniel semakin dekat, layaknya kakak dan adik. Bukan hanya itu, hubungan Oniel dan Chika juga semakin tambah baik. Layaknya sepasang kekasih tapi status mereka masih hanya sebatas sahabat.
Ya mau gimana lagi, Chika juga masih punya pacar. Lalu ada juga hubungan kacila ( kapal Jecii Olla). Jessi sangat menyukai Olla, tetapi si Olla Olla ini sangat tidak peka kalau soal percintaan. Dan itu tidak membuat Jessi menyerah, meskipun Jessi lelah dengan ketidakpekaan Olla. Tapi, Jessi masih banyak berharap terhadap Olla, dan tidak akan pernah gampang menyerah.
Hari ini JMT dan Cegil sedang berada di cafe dekat kampus mereka. Mereka memesan ramen dan minuman. Chika hanya memandangi ramen nya, membuat semuanya bingung.
"Kenapa kak Chika?." Tanya Oniel diangguki yang lainnya.
"Ini kenapa ramen gue pedes nya merah banget sih, sama kayak Kalian?." Tanya Balik Chika.
"Padahal gue pesen nya sama kayak Oniel, yang gak terlalu pedas." Tambah Chika.
"Ahh iya-iya, lo gak suka pedas banget." Ucap Ashel. Diangguki Chika.
Oniel pun menukarkan ramennya dengan ramen Chika.
"Eh Niel, kok dituker?." Tanya Chika.
"Udah makan aja yang itu, gue makan yang punya kak Chika." Jawab Oniel.
"Iya tapi kan, lo mesennya yang gak terlalu pedas. Takutnya lo sama kayak gue." Ucap Chika.
"Iya si Oniel emang ga-."
"Aww aduhh." Ringis Olla sebelum menyelesaikan ucapannya.
"Eh la kenapa?." Tanya Jessi panik.
Olla menatap Oniel dengan tatapan tajam, karena Oniel menginjak kaki nya keras. Dan Oniel menggelengkan kepalanya pelan. Olla paham apa yang dimaksud Oniel.
"Gapapa kok, ini semut gigit kaki gue." Jawab olla santai.
"Makan aja kak Chika, gue juga suka yang pedas kok." Ucap Oniel.
"Lo serius Niel?." Tanya Chika.
"Gue serius kak." Jawab Oniel sambil tersenyum manis menyakinkan Chika.
"Makasih Oniel." Ucap Chika senang diangguki Oniel.
"Sakit perut mampus lo Niel, so soan suka banyak pedas." Batin JMT.
Oniel meneguk Saliva nya, ketika melihat ramen nya sangat merah karena kebanyakan pedas.
"Semoga lo gak masuk rumah sakit Niel." Batin Oniel.
Oniel memang suka pedas, tapi pedas yang Oniel maksud bukan pedas yang bisa bikin perut langsung panas. Ramen ini sangat ² terlihat merah dan kelihatan sangat pedas dibandingkan ramen yang dia pesan. Bahkan bau pedas nya sangat menyengat.
JMT kini menatap Oniel yang sedang mengangkat garpu nya untuk memakan ramennya, dan bersiap ² menyediakan air buat Oniel. Oniel pun memakan ramen tersebut dan...
Uhukk uhukk
Oniel terbatuk dan mukanya kini sangat merah, padahal dia baru sedikit mencicipi ramennya. Buru-buru JMT memberikan air pada Oniel. Cegil juga panik ketika Oniel terbatuk.
"Niel kenapa? Kepedesan yaa? Udah jangan dimakan lagi." Ucap Chika khawatir. Ketika Oniel sudah meminum airnya, Oniel pun menjawab pertanyaan Chika.
"Ahh enggak kok kak, ini gue kesedak. Soalnya masih panas." Jawab Oniel.
"Ini mah gak pedas kak, apaan kecil segini mah pedes nya. Gue bisa lebih dari ini kak." Tambah Oniel dengan muka yang sangat sombong.
"Masa sihh? Serius gak sih?." Tanya Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You (ChikNiel) || End
Teen Fiction"Takdir mengabulkan keinginan kita, tetapi dengan caranya sendiri, untuk memberi kita sesuatu diluar keinginan kita." - Johann Wolfgang von Goethe. "Gue suka sama lo ." - Onl. "Gak usah bercanda niel." -Chk. "Kenapa? emangnya lo gak suka sama gue?."...