Setelah kejadian Onel dan Abigail tadi. Abigail masih menatap flashdisk di tangan nya. Entah apa yang dia pikirkan. Dia merasa apa yang dikatakan Onel memang benar. Abigail bisa mencari tau semuanya. Tetapi dia sama sekali tidak ingin mencari tau kebenaran tentang penceraian nya.
Abigail memang keras kepala, jika dia melihat apa yang dia lihat. Dia akan membenarkan saja, tanpa mencari tahu jika dirinya merasa sudah sangat tersakiti. Setelah kejadian itu semakin hari dia semakin tidak bisa mengendalikan amarah nya sendiri. Dia begitu karena Abigail sangat mencintai Melody, tetapi karena kejadian itu hati nya sangat sakit. Dia dikhianati oleh istrinya dan juga Natio yang sudah dia anggap teman juga.
Hal itu membuat Abigail benar-benar menjadi orang yang kasar. Jika sudah tersakiti seperti itu, mau itu benar atau salah, dia akan menjadi orang yang berbeda. Dia akan menjadi sosok yang mudah menyimpan dendam, dan menjadi sangat kasar.
Ketika sedang fokus menatap flashdisk Abigail tidak menyadari kalau ada pesan masuk. Tau kan kenapa. Setelah 20 menit berlalu akhirnya dia membuka ponsel nya. Dia membaca pesan dari nomor yang tak di kenal.
+62xxxxxxxxxx
Selamatkan lah anak kamu, Abigail. Dia sudah sekarat.
Send a picture
Lihat? Dia benar-benar sekarat. Jika mau menyelamatkan nya datang ke jl.xxx di gedung xxx.
Dan bawa berkas hak alih perusahaan yang kamu ambil. Berikan lagi kepadaku, perusahaan itu milik ku. Aku tau kamu masih menyayangi anakmu, meski kamu sering menyiksa nya.
Cepat jika kamu mau anak mu selamat!!.
Setelah membaca pesan tersebut, rahang Abigail mengeras. Dia menjadi sangat marah.
"Erick." Gumam Abigail.
Abigail menyimpan flashdisk nya di meja. Lalu dia bergegas ke tempat yang dituju.
Sementara di apartemen Adel. JMT, Christy dan Zee merasa bingung. Kenapa oniel begitu lama menjemput Chika dan Shani. Flora mengajak yang lain ke kamar. Mereka menyuruh Zee dan Christy tetap di ruang tengah.
"Kenapa Flo?." Tanya Lulu.
"Cek lokasi Oniel." Jawab Flora membuka ponsel nya dan melihat titik lokasi Oniel berada.
"Lihat, ngapain Oniel di jl.xxxx? Dan disini ada gedung kosong." Ucap Flora.
"Ini sebelum ponsel nya gak aktif kan?." Tanya Olla.
"Hem, sekarang ponsel Oniel gak aktif." Jawab Flora.
"Aneh banget, kita harus ke sana." Ucap Mira.
"Betul, tapi Zee sama Christy gimana?." Tanya Lulu.
"Harus ada yang jagain mereka disini." Ucap Olla.
"Gue mau ikut ke sana." Sahut Adel.
"Lulu sama gue aja gimana?." Ucap Olla.
"Boleh kalau gitu." Balas Mira.
"Yaudah kalian bertiga susul Oniel ya." Ucap Lulu.
"Iya Lu/kak." Jawab Mira, flora dan Adel.
Mira, Adel dan Flora bergegas untuk menyusul Oniel. Mereka bertiga beralasan mau ke cafe JMT pada Zee dan Christy. Di basement apartemen, Adel melihat mobil Oniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You (ChikNiel) || End
Fiksi Remaja"Takdir mengabulkan keinginan kita, tetapi dengan caranya sendiri, untuk memberi kita sesuatu diluar keinginan kita." - Johann Wolfgang von Goethe. "Gue suka sama lo ." - Onl. "Gak usah bercanda niel." -Chk. "Kenapa? emangnya lo gak suka sama gue?."...