.
.
.
Deg!
"Kau?" kaget Ara saat mengetahui orang yang menyeretnya adalah lelaki yang ia temui kemarin.
Grep!
"Lepas!" Algan menggendong Ara ala karung beras. Membuat sang empu memberontak berusaha untuk bebas darinya.
"Diam!" bentaknya.
Zio yang melihat Ara di bawa oleh pria yang ia tak kenali seketika kaget, saat dirinya ingin membantu dan mengejar pria tadi namun terhalang oleh Dev. Dev berusaha menghalanginya agar tuan nya bisa membawa Ara pergi.
"AWAS!" Zio berusaha menerobos halangan dari Dev.
Bugh!
Dev menghajar di bagian perut. "Jangan ikut campur urusan Tuan kami."
•••
Brukhh!
Aduh!"Apa-apaan, sih, Lo?!" kesal Ara. Raksa tak menghiraukan ucapan dari Ara, ia masuk ke mobilnya.
Ara berusaha membuka pintu mobil tersebut, namun usahanya sia-sia karena pintu itu sudah terlebih dahulu di kunci.
"Bisa diam, tidak?!" bentaknya membuat sang empu terdiam.
Raksa yang melihat Ara terdiam langsung tersenyum kemenangan. "Good, girl," ucapnya dan mulai menjalankan mobilnya.
Dalam perjalanan Ara hanya berdiam diri ia melihat ke luar kaca mobil.
"Apa saja yang ia sentuh dari tubvh mu itu, hm?" tanya Raksa.
"Apa maksudmu?" bukannya menjawab dirinya malah bertanya balik.
"Aku tidak suka milikku disentuh orang lain, termasuk dirimu!" timpal nya menatap Ara. Membuat Ara membulatkan matanya sempurna.
Bersambung••••
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗔𝗥𝗥𝗘𝗞𝗦𝗔 [END]
Randommenceritakan tentang seorang gadis manja yang terjebak kedalam dunia percintaan sang mafia, ⚠️warning cerita ini tergolong cerita pendek!