08.KABUR!

15 2 0
                                    

.

.

.

Raksa tengah berada dikamar Ara. Ia mengobati tangan Ara yang memerah dan membalut luka itu.

C*up

"Cepat sembuh." Raksa mengecup lembut tangan Ara yang dibaluti.

"Makasih," ucap Ara menatap Raksa dengan senyumanya.

"Tidak perlu terima kasih!"

"Sudah, kamu istirahat. Saya ada urusan sebentar!" pamit Raksa kepada Ara. Dan diangguki oleh sang empu.

Ara melihat Raksa yang sudah menjauh. "Apakah dia setulus itu?" batin Ara bertanya-tanya.
•••
"Dev!" panggil Raksa.

"Iya, Tuan, ada apa?" tanya Dev.

"Panggil pembantu s14lan itu!" pinta Raksa dengan wajah datarnya.

"Baik, Tuan."

5 menit kemudian, Dev kembali menghampiri tuanya itu. "Maaf, Tuan. Pembantu tadi tidak ada."

"Apakah dia kabur?" rahang Raksa mengeras saat mendengar bahwa Mia pergi dari Mension nya itu.

"Sepertinya begitu, Tuan. Saya akan mencari tahu tentang pembantu bernama Mia itu," ucap Dev.

"Cari tahu secepatnya!"

"Baik."
_______
Dev sudah kembali setelah mencari informasi tentang Mia. "Tuan," panggil Dev menghadap Raksa yang tengah duduk di ruangan kerjanya.

"Bagaimana?" tanya Raksa pada Dev.

"Saya tidak menemukannya, Tuan. Tapi saya mendapatkan informasi bahwa Mia bukan orang sembarangan," ucap Raksa.

"Maksudmu?" tanya Raksa bingung.

"Dia anak dari walikota dari negara B, dan dia juga tadi telah menyakiti nona Ara. Waktu memberikan baju kepada nona," jelas Dev.

"Apa?! Berani sekali wanita itu!" geram Raksa.

Kenapa Dev bisa tahu? Ia mengecek cctv depan kamar Ara, berhubung waktu Mia menyakiti Ara, pintu kamar tersebut tidak ditutup alias terbuka.

Bersambung ••••

𝗔𝗥𝗥𝗘𝗞𝗦𝗔 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang