11.DIA MENANGIS!

12 2 0
                                    

.

.

.

Raksa masih setia memeluk Ara, Raksa menyembunyikan wajahnya di ceruk l3h3r Ara.

"Apa kau tahu siapa dia?" tanya Raksa masih setia memeluk tvbvh Ara.

"Aku tidak mengingatnya dengan jelas," lirih Ara.

"Apakah dia lelaki?" tanya kembali Raksa membuat Ara mengangguk.

Raksa mulai mempereratkan pelukannya terhadap Ara. "Aku tidak mau kau pergi dariku karenanya, Ara!" Raksa menggeleng kuat.

"Tenang, aku ... aku tidak akan meninggalkanmua, kecuali kamu yang membuatku kecewa," ucap Ara.

Beberapa menit kemudian, Ara merasakan baju dibagian bahunya terasa basah.

"Apakah kamu baik-baik saja?" tanya Ara, kemudian Ara melepas pelukan itu dan melihat ke arah Raksa. "Apa dia menangis?" batin Ara. Ya benar saja, Raksa menangis. Mata dan hidungnya sudah memerah dan terus mengeluarkan air mata.

"Kau menangis?" tanya Ara, Raksa menggeleng ia memeluk tvbvh Ara kembali. Apakah ini benar Raksa sang mafia kejam itu? Hanya karena tidak mau gadisnya meninggalkannya, ia sampai menangis? Ternya Raksa yang kejam masih mempunyai hati hello Kitty, ya, kawan.

"Aku tidak peduli mau dia masalalu, mau mau dia siap. Yang terpenting kamu akan terus bersamaku!" kekeh Raksa.

"Iya-iya aku akan terus bersamamu, deh!" Ara terkekeh pelan, ia kemudian mengelus rambut hitam Raksa.

Bersambung...

𝗔𝗥𝗥𝗘𝗞𝗦𝗔 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang