Dua part selanjutnya sudah terbit di karyakarsa.
Jumlah part di sana lebih sedikit. Jadi kalau kalian mau baca selanjutnya klik yang part 9-10 (21+)Oh ya cerita ini penuh 🔞
Perselingkuhan, pembalasan dendam, dan adegan dewasa lainnya.
Jadi hati-hati.💜
Monnie menyelesaikan kerangka yang diminta Wyne. Sebenarnya ia bisa mengerjakannya lebih cepat, hanya saja ia memang sengaja mengulur waktu agar bisa lebih lama di sini. Monnie membuka jendela sembari menikmati kopi panasnya. Ia duduk di tepi jendela sembari menikmari udara malam.
Wanita itu melihat ke arah kamar Wyne yang lampunya menyala. Entah keduanya sengaja atau tidak, tirai jendela terbuka lebar dan mereka sedang bercinta. Asisten rumah tangga merek bisa saja melihat itu semua dan membicarakan di belakang. Tapi, Monnie sudah terbiasa melihat hal seperti itu. Ia tenang sembari menikmati hal lainnya.
Pasangan yang sedang bergairah itu sedang menggodakan gaya menungging menghadap ke jendela. Lalu, Hide sadar bahwa jendela terbuka dan ada Monnie di bawah sana. Pria itu menutup tirai dengan cepat. Monnie berpura-pura tidak tahu. Ia hanya tersenyum tipis saat tahu pasangan itu telah sadar dengan apa yang merek lakukan.
Monnie merasakan udara dingin menusuk tubuhnya. Hanya kaus tipis dan transparan yang menutupi tubuhnya. Ia bahkan tidak mengenakan bawahan. Ia nyaman menggunakan pakaian terbuka saat menulis.
Tak lama kemudian, tirai kembali terbuka. Hide pergi ke balkon untuk mencari udara segar. Pria itu sempat memperhatikan Monnie dengan rambut yang diikat asal menunjukkan lehernya yang jenjang. Lalu paha mulusnya terlihat begitu saja.
Hide menggelengkan kepalanya, menyadarkan diri bahwa Wyne adalah segalanya.
"Sayang~"panggil Wyne. Wanita itu tampak sibuk ke sana ke mari. Ia baru saja menerima telepon dari orang kepercayaannya. Ada perkembangan terbaru mengenai novel ketiga milik Ilona.
Hide masuk ke kamarnya lagi untuk menghampiri istrinya."Iya kenapa?"
"Sepertinya aku harus pergi ke kantor sekarang." Wyne tampak sibuk mengenakan pakaian dan memoles wajahnya. Ia tampak terburu-buru.
"Memangnya ada apa? Tidak bisa besok saja?"tanya Hide heran
Wyne memasang anting sambil berjalan."Tidak bisa. Ada yang harus dirapatkan sekarang, ini sangat penting."
"Aku akan mengantarmu."
Wyne menggeleng."Jangan, kamu capek, sayang. Kamu juga harus bekerja besok. Sebaiknya kamu istirahat." Wyne menghampiri suaminya dan mengalungkan kedua tangannya di leher Hide."Aku mencintaimu."
"Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu,"balas Hide.
"Aku berangkat sekarang."
Pria itu mengantarkan sang istri sampai ke depan. Ia menatap istrinya dengan bangga, bisa melakukan apa pun sendirian walau ia sudah menawarkan bantuan.
Ini sudah hampir tengah malam, rumah sudah sepi karena semua sudah berisitirahat. Hide berjalan pelan kembali ke kamarnya. Namun, Ia mendengar sesuatu yang berisik dari arah dapur. Pria itu segera pergi ke dapur untuk memeriksa. Jika ada sesuatu yang terjadi, istrinya tidak akan bisa tenang.
Monnie tersentak, air dalam gelas yang dibawanya hampir saja tumpah saat melihat Hide tiba-tiba di hadapannya.
"Oh, Bapak~maaf, saya kaget." Monnie menyapa Hide masih dengan pakaian yang ia kenakan tadi.
"Monica~"
Hide tertegun menatap penampilan wanita itu yang menurutnya sangat seksi. Pakaiannya tidak terlalu terbuka, tapi, ia tidak tahu apa yang membuatnya terlihat sangat seksi. "Kamu ngapain?"

KAMU SEDANG MEMBACA
MUST BE A HAPPY ENDING
Romance⚠️ 21+ Cerita berisi banyak adegan yang membuat tidak nyaman. Bagi, Wyne Xynerva, ada dua cara untuk mendapat posisi tertinggi. Pertama, bekerja keras. Kedua, dengan menjatuhkan pesaingnya. Obsesinya membuat ia memilih jalan kedua. Ia menyingkirkan...