Pagi

410 13 5
                                    

Hallo semua nya apa kabar?? Semoga kalian suka sama cerita ku ya!! Selamat membaca semua nya!!!!
________________

"Jika kamu siap mencintai nya maka, kamu juga harus siap untuk kehilangan nya. Suatu saat nanti!."
____________________

*PAGI - 06:07

Derap langkah kaki menuruni tangga dengan sangat santai, gadis dengan rambut sebahu itu berjalan menuruni tangga menuju meja makan untuk melaksanakan sarapan sebelum berangkat ke-sekolah. Saat sampai dimeja makan dirinya terus dipandangi oleh kakak ipar nya dan juga kedua kakak laki laki nya

Dengan tatapan sinis nya kakak ipar gadis itu memperhatikan gadis itu, hingga ia berucap. "Ngapain kamu?" Tanya orang itu yang masih memandangi nya

Dengan minat tak minat gadis itu menunda aktivitas nya yang akan mengambil nasi goreng, menatap kakak ipar nya dengan tatapan tak kalah sinis, "kenapa emang? Gak boleh kalau gue ada disini?" Tanya kembali gadis itu, Yups. Gadis itu adalah Alviana Keyla Putri Dirgantara atau sering dipanggil Viana

"Bahasa kamu tolong dibenarkan Vi!" Ucap salah satu kakak Viana yang bernama Zendra Putra Dirgantara dengan sedikit menaik kan nada bicaranya, karena tidak suka dengan kosa kata yang keluar dari bibir pink milik Viana

"Kenapa? Gak suka?" Tanya Viana lagi dan hal itu cukup membuat Zendra emosi. Lelaki itu berdiri dari duduknya lalu menghampiri Viana yang tidak jauh dari nya, langkah kaki nya berhenti ketika sudah berada dihadapan Viana. Menatap tajam mata Viana, "Kamu jangan kurang ajar Viana! Harus nya kamu beruntung karena kami tidak mengusir mu dari rumah ini!" Tegas Zendra

Dengan amat santai juga tenang Viana hanya menjawab dengan kata 'Oh'. Sesingkat, jelas dan juga padat namun membuat mereka yang berada disana sangat emosi

"INI MASIH PAGI VI! KAMU JANGAN BUAT SAYA EMOSI!" Bentak kakak Viana yang bernama Royyendra Braka Putra Dirgantara. Lelaki itu maju ikut menghampiri Viana yang sedang duduk santai dibangku

"Berdiri kamu!" Ujar Zendra sembari menarik tangan Viana agar segera bangkit dari duduknya, dengan malas Viana bangun dari duduknya lalu menghadap kedua kakak nya itu

PLAKKK.....

Itu adalah suara tamparan yang cukup keras berasal dari pipi mulus milik Viana. Gadis itu ditampar untuk kesekian kalinya, 'MUAK' Viana muak kalau sudah seperti ini jadi nya. Akan ada luka baru lagi yang muncul dibagian tubuh nya itu

Bukan ringisan yang Viana tunjukkan namun gadis itu malah terkekeh remeh. "Stupid humans like you should not live in this world!" Ketus gadis itu lalu menatap tajam Manusia yang berada dihadapan nya itu

"KURANG AJAR!!!" Teriak Zendra dan Royy secara bersamaan. Lalu tanpa belas kasihan nya mereka memukul, bahkan menendang Viana secara brutal tanpa memikirkan. Gadis itu kesakitan atau tidak

BUGHHH...

BUGHHH...

BUGHHH...

BUGHHH...

BUGHHH...

"UDAH STOP! STOP!" Teriak kakak ipar Viana itu, perempuan itu bernama Rossa Ayra Bramasya. Diri nya mencoba menghentikan Zendra dan Royy yang sedang membuat luka baru ditubuh Viana

"M-mamah." Lirih Viana menahan sakit yang berada ditubuh nya, dengan sekuat tenaga diri nya berusaha untuk kuat

"Jangan dipukulin terus, kalau kalian pukulin dia terus yang ada nanti kalian telat masuk kerja!" Kata Rossa memberikan isyarat kepada suami nya dan juga kakak ipar nya itu

I just want to be happy!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang