Raya

42 4 0
                                    

Hallo semuanya, gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu ya dan jangan lupa baca cerita ini!
___________________

"Melihat keberadaan mu memang sangat menyenangkan, namun jika kamu tidak berada disamping ku. Maka hari hari ku tidak menyenangkan lagi."
______________________

Beberapa hari setelah kejadian dirumah Aksa itu kini Viana sudah kembali, ke-kediaman keluarga Dirgantara. Sesungguhnya Viana tidak ingin berada dirumah ini lagi namun mau bagaimana lagi? Jika dirinya tidak tinggal disini maka akan dimana lagi?

Ternyata saat sepulangnya Viana kerumah ini lagi Rossa dan Royy tidak berada dirumah, katanya ada pekerjaan diluar kota hingga mengharukan mereka untuk kesana. Dan kini dirumah sebesar ini hanya ada Viana, dan juga Zendra. Pembantu dan juga satpam yang berjaga kini mereka sedang pulang kampung karena urusan. Terkadang juga ada Annisa yang bermain kerumah itu untuk melepas rindu kepada Viana

Duduk diam balkon kamar adalah kebiasaan Viana akhir akhir ini, entah mengapa dirinya merasa nyaman jika berdiam diri ditempat itu. Hingga suara pintu terbuka membuat diaman nya itu buyar karena terganggu oleh orang yang tiba dikamar nya

"Viana?" Panggilan orang yang sudah memasuki kamar gadis itu, dengan langkah kaki yang pelan itu dirinya menghampiri Viana yang hanya menatapi langit langit yang kian menggelap karena sudah mau memasuki waktu azan Maghrib

Walaupun sedikit takut mendekati adik nya itu, Zendra tetap melangkah maju menghasilkan Viana, duduk disamping Viana yang hanya terdiam tanpa mengucapkan sepatah kata pun membuat suasana kian canggung

"K-kak Royy mau pulang, kamu di-apart aja ya!" Menundukkan kepalanya. Memejamkan mata hingga suara Viana membuat nya terkaget-kaget bukan main karena ucapan gadis itu

"Gue mau berhenti sekolah. Gue mau cari kerja! Gue udah nggak mau ngerepotin kalian lagi!" Itu adalah ucapan Viana yang mampu membuat Zendra terbungkam tidak bisa berkata kata

Bangun dari duduknya, Viana lantas mengeluarkan tas yang mungkin sudah disiapkan oleh gadis itu sebelum terdiam diri dibalkon kamar. Mengeluarkan benda itu dari dalam lemari baju

Menghampiri Zendra kembali lalu mengucapkan kata selamat bertemu kembali disuatu saat nanti, "Gue pamit ya, tolong jaga barang barang gue. Kalau nanti gue udah punya rumah sendiri ntar gw ambil barang barang gue! Jaga diri ya kak. Gue pergi! Assalamualaikum." Setelah mengucapkan kata kata itu Viana langsung bergegas keluar dari kamar dan keluar dari rumah itu

Zendra yang menyadari adik nya pergi langsung mengejar nya agar tidak jadi pergi, apalagi harus memutuskan sekolah nya. Menahan tangisnya sembari mengejar Viana yang mulai menjauh dari jarak nya karena gadis itu cukup ahli kalau dalam berlari

Memberhentikan mobil angkutan umum yang lewat, sebelum masuk kedalam mobil Viana menyempatkan untuk melambaikan tangan kepada Zendra yang masih mengejar nya. Menyuruh sang supir agar bergegas menjalankan mobil nya itu, "Pak ayok pak jalan!."

"VIANAAAAAAAA!!!" Pecah sudah tangis Zendra yang ia tahan tahan, melihat adik nya pergi meninggalkan dirinya membuat Zendra sakit yang tidak berdarah

Tiba-tiba saja memori memori masa kecil bersama Viana terputar jelas didalam pikiran nya bagaikan kaset yang diputar. Hingga saat sebuah mobil berhenti disamping lelaki itu baru dirinya berhenti menangis lalu menghapus air mata nya dengan cepat

I just want to be happy!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang