tiba-tiba

20 1 0
                                    

Hallo guys?!
____________________________________

"kamu adalah cinta pertama yang meninggalkan banyak kenangan bagi ku, tetapi kamu juga lah cinta pertama yang memberikan luka terdalam kepada ku, namun bunga yang kau berikan akan menjadi bunga terakhir dan penuh makna selama hidup ku, dan tidak akan pernah hilang."
____________________________________

Setelah dari depan ruangan Fixyra kini Jasmine kembali ke-kamar inap kakak laki laki nya. ingin rasanya memeluk tubuh ringkih Fixyra namun tidak bisa karena gadis itu yang sedang bersama papa nya

saat memasuki kamar inap Aksa gadis itu bisa melihat Viana yang sedang bergelut dengan Naura, awalnya Jasmine kira itu hanya lah sebuah candaan namun lama kelamaan menjadi keributan yang membuat nya menjadi tidak betah didalam ruangan itu

dengan cepat cepat Jasmine Langsung keluar dan lari ke-arah Nizzam yang sedang duduk didepan kamar inap Fixyra bersama Rezza yang berada disampingnya

"Kak!" panggil gadis cantik itu sembari menghampiri kedua lelaki itu dengan sangat cepat, saat hampir saja sampai dihadapan lelaki itu. tiba-tiba saja Aksa datang lalu menggenggam tangan gadis itu dengan erat

Aksa menatap tajam kearah Jasmine yang kini juga menatapnya tajam, "Kenapa sih kak?" tanya gadis itu sedikit meninggi kan suara nya karena tidak suka oleh perlakuan sang kakak

dengan hembusan nafas yang berat, lelaki itu melepaskan genggaman tangan nya. "Mau kemana kamu? ketemu sama mereka? buat apa? penting nggak?" pertanyaan beruntun itu terus saja Aksa berikan kepada Jasmine yang kini menatap nya tidak suka

"Mau aku ketemu dia dan untuk apa itu, bukan urusan kamu kak! kakak juga ngapain disini? bukan nya masih lemes!?" jawaban bijak dari seorang Jasmine Leeds membuat seorang Aksara Rifaldi Putra menjadi terdiam sejenak lalu berkata kembali

"Semua itu urusan kakak! and hari ini kakak bakal pulang! ayok balik!" ajak lelaki itu sembari menarik tangan adik cantik nya itu dengan sedikit memaksa namun karena Jasmine menolak. alhasil gadis itu menarik kembali tangan nya dan langsung lari menghampiri Nizzam yang menatap mereka berdua dari kejauhan

Ingin sekali lelaki muda itu bertanya mengapa Jasmine dan juga Aksa terlihat seperti sedang bertengkar tadi, namun dirinya mengurungkan hal itu. karena gadis yang bernotabe nya adalah adik dari Aksa itu langsung bertanya sesuatu

"Kak Fixyra gimana?" Tanya Jasmine mengalihkan pembicaraan agar Nizzam tidak mempertanyakan apa yang dirinya bicarakan barusan dengan Aksa, belum saja lelaki itu menjawab pertanyaan Jasmine, tiba-tiba saja Geon papa Fixyra keluar dari kamar inap Fixyra dan menghampiri mereka

"Kamu?!" kaget lelaki paruh baya itu saat melihat Jasmine yang berada disana, dengan senyuman yang sopan gadis itu menyalimi tangan Geon

"Iya, om masih ingat saya?" tanya Jasmine

"Maaf!." sungguh sangat malu Geon kini berhadapan dengan Jasmine, yang di mana dulunya lelaki itu hampir saja memusnahkan gadis itu.

"Lupakan saja om! yang terpenting untuk saya sekarang adalah kebahagiaan dan juga keadaan kak Fixyra!!" Kata gadis itu dengan senyuman nya yang tak luntur sejak tadi. dengan demikian Jasmine mengeluarkan sebuah kertas dan memberikan nya kepada Geon

"Ini surat dari kak Fixyra beberapa bulan yang lalu!" Geon menerima kertas itu dengan penasaran yang sudah tidak dirinya tahan,

Tulisan didalam kertas itu bertuliskan sebuah kata kata yang membuat lelaki paruh baya itu menjadi sangat sedih, lelaki itu kini hanya bisa menyembunyikan kesedihannya dengan menutup wajah nya dengan kertas itu

"hallo papa!! maaf ya pa! aku udah nolongin Jasmine dan menggagalkan rencana papa untuk bunuh gadis cantik itu. kalo papa mau bunuh aku sebagai balas dendam karena aku udah nolongin Jasmine nggak apa-apa kok aku siap! tapi aku mohon sama papa setelah itu semua papa harus berubah ya! aku tau papa itu orang baik, hanya karena dendam papa berubah seperti ini. aku sayang banget sama papa, papa jangan berbuat kejahatan ya. aku cuma takut kalau nanti seseorang yang papa jahatin malah balas dendam dan bunuh papa, kayak mama waktu itu pa. mama terbunuh karena pembalasan dendam, jadi papa harus berubah ya! kalau misalnya kertas ini sampai ditangan papa itu artinya antara aku masih bertahan didunia ini atau masih ada namun dengan kondisi yang tidak memungkinkan untuk bertahan lebih lama hidup didunia ini! makasih ya pa udah mau ngurusin anak yang nggak guna kayak aku. maaf kalau selama ini aku hanya bisa menjadi beban papa aja! aku sayang papa!!! papa jaga kesehatan yaaa!!"

I just want to be happy!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang