Baikan

38 2 0
                                    

Hallo semuanya gimana sama part kemarin? Sorry ya aku baru update soalnya aku akhir akhir ini lagi sakit jadi nya pas mau nulis kerasa pusing. Jadi susah deh nulis nya!
____________________________________

"Kami berdiri bukan untuk tunduk dan kami bertempur bukan untuk bertekuk lutut."
- BXARY
__________________

"ASTAGFIRULLAH VIANAAAAAAAA!!!!" Teriakan seorang gadis dengan sangat kencang membuat seisi kelas menjadi berisik karena nya, gadis yang bernama Anggita Sari Alfaria itu sangat kesal dengan tingkah laku sahabat nya yaitu Alviana Keyla Putri Dirgantara

Menatap nyalang sang sahabat dengan emosi yang sudah berada di ujung tanduk, memang nya apa yang membuat seorang Anggita kesal? Jadi sebenarnya Viana sedang cerita tentang Aksara Rifaldi Putra Biankara dan juga permasalahan keluarga nya. Anggi kesal karena Viana bukan nya di-apart, tetapi malah memilih untuk kembali pulang ke-kediaman Dirgantara yang pasti akan membuat luka baru di tubuh Viana

Anggi khawatir dengan keadaan Viana yang jika berada di rumah akan selalu mendapatkan kekerasan dari para keluarga nya, apa lagi jika seluruh keluarga Dirgantara tengah berkumpul maka Viana sudah dipastikan akan masuk kerumah sakit, pernah terjadi beberapa bulan yang lalu dimana, saat itu seluruh keluarga besar Dirgantara sedang berkumpul. Menemukan kehadiran Viana, mereka semua lantas menghina atau pun segalanya

Untung saja saat itu Anggi datang untuk mengantarkan buku yang gadis itu pinjam beberapa saat lalu. Melihat bahwa sahabat nya sedang di caci maki oleh keluarga nya, dirinya berinisiatif untuk mengajak Viana keluar untuk jalan jalan. Namun Viana malah menolak, alasan nya. Ia tidak enak hati jika harus meninggalkan keluarga nya yang sedang berkumpul

Meninggalkan rumah Viana, Anggi merasa tidak tenang akan keadaan gadis itu. Apakah dia baik baik saja? Semoga dia baik baik saja!

Sedangkan disisi lain, Viana sedang disiksa karena tidak sengaja menumpahkan minuman kebaju Tante nya, yaitu Tante Dara. Masih ingat kalian dengan Tante Dara? Kalau tidak ingat yasudah tidak apa apa

PLAKKK...

PLAKKK...

PLAKKK...

BUGHHH...

BUGHHH...

BUGHHH...

CTARRR...

CTARRR...

CTARRR...

Walaupun Viana sedang dicambuk, tampar, tendang dan lain nya. Namun dia tidak menangis entah mengapa mungkin dirinya sudah lelah karena terlalu larut dalam kesedihan, tiba-tiba saja memori bersama kedua orang tua nya terekam jelas dikepala nya bagaikan kaset yang diputar dengan sangat baik

"Viana sayang!!"

"Kalau udah besar nanti, kamu mau jadi apa?"

"Anak pintar mama dan papa jaga kesehatan ya!"

"Nanti kalau kamu udah ketemu sama Aka, mama dan papa nikahin!"

"Kami semua sayang banget sama kamu!"

"Mama dan papa janji akan selalu ada disamping kamu. Sampai mama dan papa bisa menggendong cucu dari kamu!"

"Senyuman nya jangan sampai hilang ya, anak cantik nya mama!"

"Janji nya mana ma? Pa?" Gumam gadis itu hingga tidak ada yang mendengar sama sekali. Kecuali dirinya sendiri dan juga angin yang lewat, mwehehe

Tidak menghindar atau pun melawan, Viana hanya terdiam saja mengingat ingat momen momen waktu bersama mama dan papa nya. Tersenyum kecil sembari menahan rasa sakit diujung bibir nya karena robek

I just want to be happy!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang