16.

24 4 0
                                        

Syerina menginjakkan kakinya di sebuah halte setelah turun dari bus yang ia tumpangi. Dirinya memperhatikan sekitar, banyak sekali manusia berlalu lalang sore ini. Dari yang berjalan-jalan sore, bersepeda, sampai banyak yang mengabadikan moment mereka dengan handphonenya.

Syerina berjalan menyusuri trotoar, melewati sebuah jalan menuju taman kota yang letaknya tak begitu jauh dari halte tempat ia turun tadi. Matanya seperti sedang mencari sesuatu, oh bukan, tepatnya seseorang.

Syerina berjalan lebih jauh lagi memasuki kawasan taman kota, sampai dirinya menemukan seseorang yang ia cari sedang duduk di bangku taman, di tepian danau.

"Syerina" panggil Aksa yang melihat kedatangan Syerina. Kemudian Aksa mempersilahkan Syerina untuk duduk di sebelahnya.

"Ada perlu apa?"

Aksa menggeleng pelan. "Gak ada, cuma mau ngobrol aja"

"Kalo gitu, aku pulang lagi aja." Syerina berdiri dan hendak meninggalkan Aksa, namun Aksa terperangah, tangannya reflek menarik tangan Syerina agak tidak pergi dari situ.

"Sebentar aja Sye" ucapnya memohon.

Syerina melepaskan tangan Aksa yang sedari tadi manahan tangannya. "Oke" Syerina kembali duduk, dengan tatapan yang mengarah langsung ke danau. Bahkan ia tidak menoleh sedikit pun ke Aksa.

"Kamu selalu ke tempat ini?"

Syerina tampak berpikir dan mengingat, kapan terakhir kali ia bermain ke sini.

"Dulu sering, tapi kayaknya terakhir itu pas aku gak sengaja masuk ke dalam frame kamu."

"Oh iya, yang itu aku udah minta maaf kok sama Harsyi."

"Kalo ini, kamu bukan?"

Aksa menujukkan salah satu gambar dari galeri ponselnya.

Tepat satu tahun dan hampir dua tahun yang lalu gambar itu tersimpah rapih dalam ponselnya.

"Emang itu aku ya? aku gak bisa yakinin itu aku sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emang itu aku ya? aku gak bisa yakinin itu aku sih. Tapi kalo menurut kamu, ciri-cirinya aku bukan?"

"Kayaknya baju itu memang aku punya deh. Dan iya aku pernah ke sini, persis lokasinya kayak di foto itu." Sambung Syerina.

"Iya Sye, aku ngeliatnya orang yang di gambar itu adalah kamu, hampir 2 tahun aku simpan foto itu, hampir 2 tahun juga aku terus-terusan cari orang yang ada di gambar itu. Yaitu, kamu."

Syerina sungguh tidak mengerti apa yang dimaksud Aksa. Maksudnya, mengapa Aksa sebegitunya mencarinya? seperti orang saling kenal saja, padahal mereka baru kenal beberapa bulan ini. Itupun karena insiden Syerina masuk ke dalam jepretannya Aksa (lagi).

"Kamu? cari aku? selama itu? buat apa?" tanya Syerina bertubi-tubi.

"Aku cinta sama kamu Sye"

Syerina tampak gugup dan ketakutan mendengar pengakuan Aksa.

sandhyā | Hamada Asahi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang