7 days ago.
"Van, gue mau ke taman biasa. Lo mau ikut gak?" Aksa berkemas, membereskan tasnya.
Jovane memang sering sekali berada di rumah Aksa. Karena katanya rumah Aksa sudah seperti rumahnya sendiri.
"Gak mau, mau ngapain? pake berkemas segala."
"Cari objek, gue kangen sandhyā" jawab Aksa.
"sandhyā? cewek baru lo?" Jovane kebingungan.
"Perempuan itu Van. Perempuan yang sampai sekarang gue cari" jawab Aksa.
Lagi-lagi Jovane tidak mengerti dengan jalan pikiran sahabatnya itu. "Ya terserah lo deh, udah sana lo bawa baju-baju lo sekalian, lo nginep aja di taman itu sampai lo bisa ketemu lagi sama tuh cewek." ucap Jovane kesal.
Bukannya menjawab, Aksa malah meninggalkan Jovane begitu saja.
"Emang sialan gue ngomel aja gak di gubris" Jovane mendumel.
Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 30 menit. Aksa sudah sampai di tempat tujuannya. Seperti biasa, dengan kamera di tangannya. Matanya seraya melihat ke sana kemari, mencari objek yang akan dia potret sebagai arsipnya nanti.
Matanya tertuju pada perempuan yang sedang berjalan sendirian, menyusuri taman kemudian melewati pepohonan rindang, dan sampai di tepian danau yang berada di sekitaran taman tersebut.
"sandhyā" gumam Aksa.
"Maaf sandhyā, sepertinya ini memang benar kamu. Entah kamu sandhyā-ku atau bukan, aku tetap meminta maaf karena sudah lancang mengambil gambarmu secara diam-diam" ucap Aksa dalam hati.
Setelah memotret perempuan itu, Aksa melamun dalam waktu yang cukup lama. Sampai dirinya tak sadar bahwa perempuan yang belum lama ia ambil gambarnya, sekarang sudah hilang dari pandangannya.
"sandhyā..."
Aksa mencari tempat untuk beristirahat sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
sandhyā | Hamada Asahi
Fanfiction-on going- "Bolehkah aku jadi penikmat tatapan teduh itu? boleh aku yang menjadi penikmat senyum indah itu?" -Aksa Dharmawasa "Kamu dan seni itu sama. Sama-sama indah untuk dilihat tapi juga, sama-sama sulit untuk aku pahami." -Aksa Dharmawasa start...