02.

73 4 0
                                        

Lover





"Teh, abang minta uang dong. Mau main ke tempat temen."

Gadis cantik berambut panjang sedikit kecoklatan itu menoleh ke arah lawan bicaranya. Berjalan sambil menaruh nampan yang sedari tadi ia pegang.

Mengangguk sambil tersenyum manis. "Boleh bang, tapi bantu teteh dulu mau?" menghampiri sang adik yang duduk di meja makan.

Syerina Azraliya nama lengkapnya, seorang anak perempuan pertama yang memiliki adik laki-laki kembar. Harsya dan Harsyi.

"Suruh si aa aja teh, abang buru-buru mau jemput temen" ucap Harsya.

"Dih? kan lo yang disuruh teteh, kenapa gue?" tolak adik laki-laki lainnya. Harsyi.

"Uangnya juga lo yang minta. Gue kan gak minta uang ke teteh."

Syerina berdeham pelan. "Yaudah, kalau memang gak ada yang mau jangan saling lempar begitu. Nih uangnya, buat abang sama aa, maaf ya teteh bagi rata supaya adil" Syerina memberikan adik-adiknya masing-masing 2 lembar kertas bernominal 10.000 dan 5.000.

"Dikit banget teh" keluh Harsya.

"Lo tuh ya, jangan begitu. Masih untung teteh kasih lo uang." balas Harsyi.

"Maaf ya bang, teteh baru ada uang segitu. Nanti kalau kue nya udah di bayar teteh kasih lagi ya buat abang sama aa"

"Ck, yaudah lah, abang berangkat." ucap Harsya yang langsung meninggalkan Syerina dan Harsyi.

Harsyi mendekat ke arah Syerina. "Teh, maafin bang Harsya ya. Sini, kuenya aa yang anter aja sekalian berangkat ke sekolah."

"Kan libur a?" Syerina kebingungan.

"Aa ada latihan futsal teh jam 2 nanti, tapi aa ke tempat temen dulu. Teteh bungkusin aja apa-apa yang mau di anter, nanti aa bawa habis ini, aa siap-siap dulu ya teh"

"Iya aa, makasih ya udah mau bantu teteh."

"My pleasure teteh cantiknya aa" Harsyi memeluk sekilas sang kakak. Kemudian beranjak dari situ.










H e L o D a i L y

sandhyā | Hamada Asahi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang