IkhtiarExtra

1.1K 157 52
                                    

Attention please!

Awass! Extra bab ini hampir 4000kata. Alurnya maju mundur cantik ya teman-teman, jadi jangan ada yang dilewatin narasi maupun dialognya biar gak gagal paham. Happy Reading!

------

"Dalam sebuah hadits riwayat Muslim No 2.563 dari Abdullah bin Amr Al Asl dijelaskan bahwa jodoh kita sudah ditulis oleh Allah 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi, artinya sebagai takdir dari Allah SWT, hal itu berarti sebelum manusia dilahirkan di bumi, takdir terkait jodoh sudah ditulis lebih dahulu."

-------

"Assalamualaikum, Selamat siang non Pri -- eh Nyonya Langit!"

"Wa'alaikumusalam, Selamat siang, pak Jonas, manggilnya biasa aja, pak," Senyum Prilla mengembang melihat security yang terlihat garang itu tersenyum menutup mulut merasa salah sapa.

"Bingung bapak setelah nikah mau manggil apaan, ibu saja ya, lama gak keliatan bu, tumben muncul dimari?"

Pak Jonas security senior itu memutuskan panggilannya sendiri tanpa diiyakan atau ditolak juga lalu langsung bertanya tentang kedatangannya yang tak biasa. Beliau terlihat surprise dengan kehadiran Prilla.

"Kangen suasana kantor ini, pak, kelihatannya tidak ada perubahan nih dimulai dari depan," kerling Prilla sambil menyerahkan paperbag yang ia tenteng kepada pak Jonas yang disambut dengan pertanyaan.

"Wah, apa ini bu?"

"Oleh-oleh buat pak Jonas, buatan saya sendiri loh, dicoba ya pak!"

"Masya Allah, terima kasih loh bu, lama gak ketemu dapet oleh-oleh, pasti segera saya coba!"

"Semoga suka!" Harap Prilla.

"Insya Allah, suka bu, dan akan saya jaga pak Langit baik-baik!"

"Haiih, ini bukan sogokan, pak," komplin Prilla disambut tawa pak Jonas.

"Bercyandaa buu, bercyandaa!"

Prilla meringis. Bercandanya pak Jonas begitu mengena sampai ke jantung. Pengertian sekali kalau jaman sekarang agak edan. Rata-rata gadis-gadis lebih suka mendekati yang sudah berpengalaman dan mapan biar tidak susah-susah lagi memulai dari awal. Bahkan bisa saja bukan gadis tapi istri orang yang suka dengan rumput tetangga yang kelihatannya lebih hijau.

Hari ini ia ingin sekali datang ke kantor lamanya, kenapa lama? Karna sejak setahun yang lalu, tepatnya sejak dinikahi Aku Langit Indarta, ia sudah tidak lagi tercatat sebagai karyawan diperusahaan tersebut.

Sebagai pemegang saham diperusahaan orangtuanya, ia dan Daniel sepakat untuk mulai menjalankan bisnis keluarga mereka. Kenapa bukan Langit yang ikut serta diperusahaan keluarga mereka, Langit sendiri lebih memilih tetap berkarir diperusahaan lain meski tadinya ia diberi pilihan jika bersedia bergabung dengan perusahaan calon mertuanya kala itu.

"Rasanya lebih terhormat jika aku berada diperusahaan yang mengangkat aku atas prestasi bukan karna aku calon menantu komisaris," ucap Langit.

"Tapi kamu janji ya, menjaga pandangan kamu, karna aku sudah tidak ada disana kamukan jadi lebih bebas!" Pinta Prilla seolah ragu melepaskan Langit tanpa dirinya diperusahaan tersebut.

"Hampir 10tahun tahan godaan, apa lagi yang diragukan?"

"Janji?"

Prilla mengangkat jari kelingkingnya.

"Insya Allah, I still commited," janji Langit menyentuh ujung jari kelingking Prilla dengan ujung jari kelingkingnya.

"Kok Insya Allah?" Ragu Prilla lagi.

Ikhtiar Mengejar LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang