31

219 3 0
                                    

Ten yg mulai sadar melihat sekeliling namun tidak ada orang satu pun di dalam ruangan itu , tiba - tiba matanya tidak sengaja melihat sang mommy terbaring di ranjang dekat jendela Ten bisa melihat infus yg di pasangkan oleh suster yg di perintahkan sin .

Ten yg melihat sang mommy terbaring lemas pendasaran apa yg terjadi pada mommy tercintanya itu.

Ten berusaha Bagun namun Ten malah merasakan nyeri di bagian dada dan Ten melihat  dada nya mulai ada  dara yg mulai keluar dan menodai baju yg Ten kenakan .

Ten tidak memperdulikan dara yg keluar dari dadanya Ten hanya ingin tau kenapa sang mommy terbaring lemas di atas tempat tidur.

Krek ....

Tiba-tiba pintu terbuka Rendi yg sudah masuk di dalam ruang inap kaget melihat Ten yg  berusaha  turun dari tempat tidur miliknya .

Astaga Ten apa yg kau lakukan lihatlah dara keluar dari dadamu . Ucap Rendi panik .

Ian , Raka Ben , dan Ken langsung membantu sang Hyung mengangkat Ten untuk berbaring lagi di atas tempat tidurnya.

Lop panggil dokter . Ucap Rendi

Baik.  Ucap lop dan segera memanggil dokter

Sin masuk dan melihat Ten yg sudah sadar namun matanya melihat ke arah Radika yg terbaring lemas .

Sus ganti perbannya. Ucap sin

Baik dokter . Ucap suster.

Namun Ten hanya diam sja .

Kau bisa melihat mommy nanti setelah perbanmu di ganti . Ucap sin

Ten yg mendengar itu langsung cepat mengangkat baju nya ke atas dan menyuruh suster itu agar cepat Menganti perbannya yg sudah ada noda dara.

Cepat sus saya mau melihat mommy . Ucap Ten yg sudah tidak sabar melihat sang mommy.

Selesai suster itu Menganti perbannya Ten langsung di dudukkan di kursi roda , yg di dorong oleh Raka sang kaka.

Mo..mommy Ten sudah sadar. Ucap Ten lirih .

Namun Radika yg masih tertidur pulas masih enggan membuka matanya.

Kau tenang lah Radika hanya tidur . Ucap sin

Jika mommy hanya tidur Tapi kenapa mommy tidak Bagun ? Tnya Ten

Karena Radika masih butuh istirahat yg cukup ,  tolong kau mengerti lah . Ucap sin

Baiklah. Ucap Ten pasrah .

Aku permisi dlu. Ucap sin

Makasih . Ucap Rendi ..

Hm...

Ten kau istirahat lah. Ucap Rendi

Tidak Hyung aku mau meli mommy.
ucap Ten

Mommy sedang istirahat Ten mengertilah.
Ucap Ken

Baiklah .

Ken dan Raka membantu Ten ke tempat tidurnya .

Ting....

Ponsel Rendi berbunyi.

Ada apa ?

Aku ada di depan rumah sakit.

APA ..

Kenapa ?

Hm...  Kau tau dari mana  aku berada di rumah sakit ini ?

Dari lop

Apa berarti nomor telfon ku kau dapat dari ....

Yap dari lop juga .

Kau datang bersama siapa ?

Tentu bersama sahabatku

Baiklah

Kamar kalian berada di lantai berapa?

Lantai 4 kamar no 20

Baiklah Samapi jumpa

Tut...

Rendi langsung mematikan telepon sepihak.

Hyung siapa ? Tnya Ken

Itu hm.... Anu...itu... Rendi tidak tau harus berbicara apa

Hyung yg jelas dong ngomongnya. Ucap Ben

Itu ada yg mau jenguk Ten hehe . Ucap Rendi sedikit kikuk.

Mata Rendi tiba-tiba melihat ke arah lop yg sedang berdiri menunduk.

Kom yg melihat lop di Lita oleh sang tuan menyenggol tangan milik lop , lop langsung melihat ke arah Kom dan mata Kom melihat ke arah Rendi , lop mengikuti mata Kom dan melihat tuannya melihatnya dgn mata yg sangat tajam, lop yg melihat itu langsung takut dan berkeringat dingin.

Lop tau Rendi jarang-jarang melihat dgn mata yg setajam itu jika Rendi melihat seperti itu maka tuanya itu sedang menahan amarahnya.

Kom yg melihat itu langsung menunduk namun bukannya takut Kom malah ingin tertawa Kom tau lop sekarang mati-matian menahan takut dan bisa di pastikan sebentar lagi lop akan mendapatkan masalah .



mafia kejam BxB Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang