Di dalam mobil tiba-tiba ponsel milik Raka berbunyi menandakan jika ada pesan masuk.
Ting ...
Kau tenang saja orang yang kau cari bersama ku.
Pesan singkat yg di kirimkan singkat namun , Raka paham apa arti pesan itu.
Raka ada apa , siapa yg mengirim pesan ? Tnya Ian.
Aku tidak tau , tapi dalam pesan itu , orang ini mengatakan jika orang yg kita cari ada padanannya. Ucap Raka .
Maksudnya Ben ? Tnya Ken
Ya. Jawab Raka singkat.
Siapa dia ,apa orang itu musuh kita atau teman. Ucap Ian
Aku tidak tau Ian yg intinya kita harus mencari Ben , aku tidak ingin terjadi sesuatu pada Ben . Ucap Raka .
Hm.. ... Ian dan Ken hanya berdehem sja .
Di tempat lain .
Sin seperti orang gila , sin seperti kehilangan separuh hidupnya.
Jika aku tidak marah padanya, mungkin Ben tidak akan pergi meninggalkan aku . Ucap sin lirih.
Ben akan baik-baik jasa percayalah. Ucap Rendi.
Sin hanya diam , entah apa yg di pikirkan nya .
Sayang. Panggil Sean
Ya. Jawab Rendi.
Kamu makan dulu , kasihan anak kita pasti sudah lapar. Ucap Rendi .
Aku tidak lapar . Ucap Rendi.
Sayang apa kamu mau terjadi sesuatu pada anak kita ? Tnya Sean.
Tidak. Jawab Rendi
Jika bgtu kamu harus makan. Ucap Sean.
Rendi Tampa menjawab megambil Napan yg bersi makanan , dan memakan makanan dgn terpaksa.
Sin kamu istirahat dulu . Ucap Sean dingin
Sin hanya diam .
Sean yg melihat sin hanya diam merasa kesal, tapi Sean mengerti perasaan sin saat ini.
Sin. Panggil Sean dingin
Ha....... Sin menarik nafas panjang , sin berdiri dan keluar rumah Tampa mempedulikan Sean dan Rendi .
Rendi yg melihat itu bodoh amat bgtu pun dgn Sean.
Sayang..... Panggil Sean.
Rendi hanya diam , Rendi masin kesal dgn Sean.
Aku akan istirahat. Ucap Rendi pergi menuju kamar.
Baiklah. Ucap Sean.
Ha..... Kepala ku terasa pusing. Ucap Sean