Sean...... Aku ingin sesuatu. Ucap Rendi
Kamu ingin apa syg hm .. ? Tnya Sean
Tapi kamu harus janji mau beliin yg aku mau . Ucap Rendi
Iyh aku janji syg . Ucap Sean percaya diri
Aku mau sate komodo dan harus ada taburan coklat . Ucap Rendi enteng.
Sean yg mendengar itu menarik nafas dalam-dalam, Sean begtu frustasi dgn ngidam sang istri yg semakin hari semakin aneh .
Karena kemarin Rendi ingin makan ikan goreng piranha, mana ada coba yg menjual yg begituan , untungnya Sean bisa membujuk Rendi agar meminta yg lain sja , dan Rendi pun mengiyakan, walaupun Sean harus memakai seribu alasan agar Rendi tidak aneh-aneh lagi .
Syg kamu yakin, kamu mau sete daging komodo dan harus pke coklat? Tnya Sean dgn bgtu hati-hati
Iyah Sean aku ingin itu , cepat Sean anak kamu ingin makan . Ucap Rendi yg sedikit mendorong Sean agar cepat pergi .
Anak kita syg , astaga buka anak aku aja .
Ucap Sean dalam hati mana berani Sean Gombong langsung ,yg ada Sean bakalan tidur di luar.
Baiklah aku akan membelinya,kamu Jagan ke mana-mana hm... Ucap Sean sekalian mencium sang istri.
Iyh ..
Di luar mosium.
Kalian semua cari di mana yg menjual sate daging komodo dan harus yg ada coklatnya. Ucap Sean ke pada bodyguard.
Bodyguard yg mendengar itu pun sudah tidak heran lagi , karena nyonya mereka sudah biasa ngidam yg sangat aneh ,tapi mereka bgtu salut ke pada tuan mereka yg tidak pernah mengeluh bahkan tidak pernah marah walaupun permintaan sang nyonya bisa membuat mereka semua pusing tujuh keliling.
Baik tuan . Ucap mereka serempak.
Ha.......... Sean menarik nafas
Aku akan usahakan syg kamu tunggu ya... Gumam Sean yg masuk ke dalam mobil.
Jam sudah menunjukkan pukul 9.00 namun Sean belum juga pulang .
Sean kamu ke mana sih , kamu sudah sangat lama pergi . Rendi bgtu cemas dgn Sean yg belum pulang, padahal Sean pergi dari jam 4 sore .
Apa Sean pergi meninggalkan aku hiks...hiks .hiks ... Rendi yg berpikir jika Sean pergi meninggalkan nya pun menangis
Para maid dan bodyguard yg mendengar nyonya mereka menangis pun , mereka semua pergi untuk melihat sang nyonya yg sedang duduk di ruang tamu .
Nyonya ada apa ?
Apa ada yg sakit?
Nyonya mau apa ?
Pernyataan yg di lontarkan oleh maid dan bodyguard pun membuat Rendi semakin menangis.
Hiks..... hiks....... Hiks... Tangis Rendi semakin menjadi.
Mereka yg melihat itu semakin bingung.
Telfon tuan . Ucap maid ke salah satu bodyguard.
Bodyguard langsung menelepon Sean yg sedang menuju ke mosium.
Tut..
Maaf tuan saya hanya ingin memberi tau jika nyonya menangis.
Baiklah.
Sean hanya menjawab seadanya dan langsung memutuskan panggilan.
Syg ...... Sean sedikit berteriak
Hiks... Sean... Hiks... Rendi berdiri.
Sean langsung memeluk Rendi bgtu pun sebaliknya.
Syg kamu kenapa hm... Apa ada yg sakit ? Tnya Sean bgtu lembut ,Sean tau jika Rendi bgtu sensitif semenjak mengandung.
Kamu ninggalin aku hiks...hiks... Ucap Rendi masih dgn tangisannya.
Syg aku kan mencari sate yg kamu mau. Ucap Sean
Rendi yg mendengar sate pun langsung melepaskan pelukannya dan menjulurkan tangannya.
Mana sate nya. Ucap Rendi yg sudah tidak menangis lagi.
Sean yg melihat perubahan Rendi pun hanya bisa pasrah.
Ini syg. Ucap Sean yg memberikan kantong plastik yg berisi sate.
Nyam...nyam.. Rendi langsung memakan nya dgn bgtu lahap.
Sean yg melihat itu tersenyum.
Para bodyguard dan maid membungkuk hormat dan pergi setelan melihat nyonya mereka yg sudah tidak menangis lagi.
Sean memeriksa email yg di kirimkan sekertaris nya.
Sean yg mendengar dengkuran halus pun melihat ke arah Rendi , ternyata Rendi sudah tertidur dgn sate yg berada di tangan nya.
Sean yg melihat itu gemas sendri.
Sean megambil sate yg berada di tangan Rendi dgn bgtu lembut agar Sean tidak membangunkan Rendi.
Sean mengendong Rendi menuju kamar mereka.
Nyonya kita sangat lucu ya... Ucap salah satu bodyguard yg melihat tingkah Rendi yg sedang makan namun tertidur bgtu saja.
Kau benar. Ucap temannya
Aku juga senang melihat perubahan tuan yg sudah bisa tersenyum dan merasakan kebahagiaan. Ucap bodyguard lainnya.
Mereka semua hany megangguk dan membenarkan perkataan nya..
Sean membaringkan tubuh Rendi dgn bgtu hati-hati dan sangat lembut agar tidur sang istri tidak terusik.
Sean menyelimuti Rendi .
Sean pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Sean yg sudah menyelesaikan mandinya, Menganti pakaian dgn piyama dan langsung berbaring di samping sang istri dan memeluknya, mereka tertidur pulas.
