65

89 1 0
                                    

3 hari sudah berlalu.

Keadaan Ben sangat buruk , Ben tidak pernah berbicara dengan siapa pun ,Ben bahkan tidak makan dan minum , Ben seperti mayat hidup .

Radika yg melihat itu hanya bisa menangis.

Raka dan Ian selalu menemani Radika.

Kom sering bolak-balik ke rumah sakit , karena Kom sedang mengurus pekerjaan yg sangat penting.

Saat ini Kom sedang duduk di kursi kembangan nya.

Kom melihat cctv yg ada di ruang makan, Kom melihat Ian meletakkan sup dan betapa kagetnya Kom melihat Ian menuangkan sesuatu dalam sup.

Ian berani sekali kau membuat Ben menderita. Gumam Kom.

Aku tidak bisa memberi tau sekarang, keadaan Ben bgtu buruk , aku takut Ben kenapa-napa jika mengetahui bahwa yg membuat ia keguguran adalah Ian saudara nya sendiri, aku akan memberi tau di saat Ben sudah benar-benar pulih. Gumam Kom lagi.

Di ruangan Ben.

Ben yg diam , merasa sangat lapar , namun Ian harus bersandiwara agar Radika hanya memperhatikan nya dan benar itu terjadi.

Ben mengigat bgmna dia membuat Ian yg akan di tuduh membunuh calon anaknya Ben tersenyum licik dan itu tidak di lihat oleh Radika , Ken maupun Ian , karena sekarang mereka sedang berbicara sesuatu, dan Ben tidak perduli itu .

Flashback on

Saat Radika dan Ian sedang memasak Ben diam-diam mengintip.

Di saat yg tepat Kom memanggil Radika untuk memasangkan dasi miliknya .

Di saat itu Ben tersenyum licik , Ben mengigat di saat Ben akan makan Ian selalu menuangkan sesuatu di dalam makan miliknya dan itu membuat kandungannya agar kuat , dan Ben tau itu , Ben megambil kesempatan untuk mencampur kan racun itu dengan ramuan yg selalu di bawa oleh Ian untuknya.

Aku tau ramuan itu selalu di bawa olehnya jadi , aku harus menemukan nya mungkin ada di kamarnya. Gumam Ben yang akan pergi namun mata Ben tidak sengaja melihat Seorang maid membawa sesuatu ke arah Ian

Tuan muda ini yg tuan Mita tadi. Ucap maid .

Baiklah dan terimakasih. Ucap Ian tersenyum.

Maid pergi dari dapur.

Bgmna mna caranya agar aku bisa mencampurkan racun itu kedalam ramuan itu. Gumam Ben

Ben memutar otaknya agar mendapatkan ide yg bagus, tiba-tiba Ben tersenyum.

Aku tau aku haru melakukan apa . Gumam Ben.

Ben pergi ke kamarnya dan membuang semua air yg gelas ,Ben membawa gelas kosong itu ke dapur .

Saat Ben tiba di dapur , Ben melihat Radika sudah ada .

Syg kamu sedang apa hm... Kamu belum sembuh sepenuhnya. Ucap Radika.

Aku hanya ingin megambil minum mommy. Ucap Ben .

Sini biar aku aja yg ambilkan. Ucap Ian.

Tidak perlu , aku mau minum air hangat. Ucap Ben ketus .

Syg biarkan Ian yg membantu hm... Mommy takut terjadi apa-apa padamu , kamu masih lemah. Ucap Radika.

Baiklah. Ucap Ben .

Saat Ian sibuk memanaskan air untuk Ben , dan Radika pun sibuk memotong sayuran .

Ben terus memperhatikan botol kecil yg ada di dekat panci.

Ian sengaja menyembunyikan itu dari semuanya termasuk Ben , tapi saat itu Ben tidak sengaja melihat Ian menuangkan sesuatu ke dalam makanya dan Ben mencari botol kecil itu dan Ben menemukan nya, Ben mencari si internet apa kegunaan ramuan ini, dan Ben menemukan penyelesaiannya, ramuan itu dapat memperkuat kandungan bagi laki-laki sepertinya nya dan membuat calon anak tumbuh degan baik.

Ben melihat ada cctv.

Mommy kenapa tidak ada maid yg membantu mommy ? Tnya Ben

Mommy tidak ingin di bantu oleh maid syg. Ucap Radika lembut.

Ben hanya mengangguk.

Ian sudah selesai dan memberikan segelas air hangat untuk Ben , Ben menerimanya.

Ben langsung meminum segelas air itu dan meletakkan gelas kosong dekat degan panci , Ben sedikit bersembunyi dari jangkauan cctv.

Ben melihat Ian dan mommy sibuk dengan masakan mereka.

Ben megambil botol kecil itu dan memasukannya di kantong dan pergi menuju toilet.

Mommy aku mau ke toilet dulu , untuk membersihkan bekas luka. Ucap Ben

Ya udah . Ucap Radika.

Jika bgtu aku akan megambil salepnya di kamar . Ucap Ian.

Iyh sayang. Ucap Radika.

Ben pergi dan cepat masuk ke dalam kamar mandi, dan mencampurkan racun yg ia sudah ia racik sendiri.

Selesai . Ucap Ben.

Ben kembali dan melihat hanya ada Radika yg sedang memasak , dengan cepat Ben meletakkan kembali botol kecil itu dan Ben pura-pura mencuci tangannya.

Syg salep nya masih di ambil oleh Ian. Ucap Radika.

Baiklah mommy. Ucap Ben yg sudah selesai mencuci tangannya.

Ian datang.

Ini salepnya apa perlu aku bantu?. Tnya Ian

Tidak perlu . Ketus Ben

Ben pergi tanpa melihat Ian.

Ben berjalan dan tersenyum.

Ben masuk ke kamarnya.

Ian dan Radika sudah selesai memasak.

Ian mengantarkan sup itu di meja makan , dan tidak lupa juga Ian meneteskan 3 tetes ramuan yg sudah tercampur racun.

Ben bisa melihat Ian dari lobang kunci pintu kamarnya.

Berhasil . Ucap Ben senang sekali.

Ben mengetahui semua yg ian lakukan bersama Radika di dapur , tapi Ben harus berbasa-basi , agar tidak di ketahui.

Flashback off

mafia kejam BxB Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang