66

105 2 0
                                    

Ben menutup matanya kembali setelah mengigat apa yg ia lakukan.

Lalu tiba-tiba Ben membuka matanya kembali , Ben mempunyai rencana yg bgtu bagus untuk Ian .

Pukul 2.00 dini hari.

Ben bisa melihat semu orang tertidur.

Ben degan sengaja menjatuhkan gelas yg berada di dekat nya.

Prang.... Gelas jatuh , yg membuat semua orang Bagun.

Syg apa yg terjadi?. Tnya Radika.

Maaf mommy aku membuat mommy terbangun, aku harus mommy. Ucap Ben degan dana yg dibuat sedih.

Baiklah tunggu sebentar mommy akan megambil kan air untuk mu. Ucap Radika dan pergi dari ruangan itu.

Tersisa, hanya Ben dan Ian

B...Ben mm... Apa kamu masih merasakan sakit?. Tnya Ian sedikit ragu.

Ben hanya diam.

Ian yg mendapatkan respon seperti itu berdiri dan menghampiri Ben.

Ian berdiri di dekat Ben , Ian ingin memegang dahi Ben , tapi Ben yg sudah merencanakan semuanya pura-pura menghindar dan akhirnya Ben jatuh dari ranjang nya, bertepatan degan tiu Radika membuka pintu ruangan.

IAN APA YG KAU LAKUKAN PADA BEN.  Teriakkan Radika membuat Ian kaget , bahkan Ian masih sok degan apa yg terjadi, Ian menyalahkan dirinya sendiri.

Akh....hiks...hiks...akh.... Ben benar-benar merasakan perih pada bagian bawa perutnya, tapi ia harus membuat Ian dalam masalah.

Sa....sakit...hiks... Sakit....akh....da...darah.... Ucap Ben dan tiba-tiba dara keluar dari tangannya, karena selang infus nya tercabut.

Syg maaf.... Syg ... Hiks...maaf. ucap Radika berusaha membantu Ben berbaring kembali ke atas kasurnya.

Ian akan membantu Naum, Radika menghentikannya.

Tidak perlu Ian , mommy bisa sendiri. Ucap Radika dingin.

Ian yg mendengar suara Radika yg menjadi dingin merasa sedih.

Dan akhirnya Ben berhasil berbaring dia atas ranjangnya.

Radika memencet tombol yg akan membuat dokter datang.

Dokter datang dan langsung memasangkan selang  infus di tangan Ben.

Ben masih terisak.

Maaf tuan Radika , tapi apa yg terjadi ?. Tnya dokter

Ben tiba-tiba jatuh dari ranjang. Ucap Radika melirik Ian.

Tuan Ben harus hati-hati. Ucap dokter

Tuan Ben tau, hampir saja rahim yg ada dalam kandungan tuan Ben pecah. Ucap dokter

Bgmna bisa?. Tnya Radika.

Karena tuan Ben mengalami keguguran karena racun dan itu membuat rahim nya sangat rentan pecah, apalagi jika jatuh . Ucap dokter itu lagi

Baiklah dokter terimakasih. Ucap Radika.

Dokter itu hanya mengangguk dan meninggalkan ruangan.

Ben masih diam, Ben memalingkan wajahnya dari Radika dan Ian.

Radika ingin berbicara namun , Radika harus menahannya, karena ia tidak mau Ben tambah sedih.

mafia kejam BxB Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang