18. Aarav kesal 😡🤏

3.3K 149 10
                                    


Hari Minggu pagi yang cerah, biasanya Brisella masih berada di ranjangnya dan tidak berniat buru-buru ke mana pun dikarenakan waktu liburnya hanya pada hari itu saja. Gadis itu biasanya akan bangun sekitar pukul 10 pagi dan tidak mandi juga hanya akan bersantai di dalam apartemen sembari menonton tayangan drama Korea kesukaannya.

Namun pagi ini sudah beda cerita. Semalam dia tidur larut sebab sibuk mengobrol dengan Sam via panggilan video dan Brisella menjadi semangat pagi ini. Dia bangun pukul tujuh dan sudah mandi juga bersiap-siap memakai pakaian rapi untuk bertemu pria itu. Semalam Brisella membuat janji ingin jalan-jalan dengan Sam saat libur tiba. Agenda yang akan Brisella lakukan bukan hanya itu, dia akan menjemput mobilnya yang sudah selesai direparasi dan kini bisa kembali digunakan untuk beraktivitas.

Selesai menyemprotkan parfum dan memakai anting, Brisella kembali memeriksa penampilannya di cermin besar kamarnya. Dia menyampirkan shoulder bag miliknya ke bahu sebelah kiri lalu tersenyum sambil merapikan rambutnya yang terurai panjang.

Demi tampil memesona di depan Sam, Brisella mandi lama sekali dan meluluri sekujur tubuhnya untuk menghilangkan daki-daki jahanam dan membuat kulitnya menjadi sangat halus hari ini. Wanginya pun menguar dan menempel lama pada tubuhnya, dan itu membuat kepercayaan diri Brisella semakin meningkat tajam.

Setelah merasa penampilannya sudah aduhai cantik, gadis itu berjalan keluar dari unitnya untuk menemui Sam. Saat ponselnya berdenting, Brisella buru-buru membaca satu pesan dari Sam yang ternyata sudah siap di depan lobi apartemen sejak lima menit lalu.

Dengan langkah terburu-buru Brisella berlari menuju lift untuk sampai ke lobi utama dengan cepat. Gadis itu merapikan jaket denim dan sepatu boots yang dikenakannya. Tak sabar ingin bertemu pria yang sudah dia sukai sejak setahun belakangan itu.

Tak menunggu lama lift sampai di lobi utama dan langkah Brisella benar-benar panjang saat pintu bergeser terbuka. Gadis itu berlari untuk mendatangi Sam yang hari ini memakai kaos hitam dan datang membawa moge BMW klasik yang begitu menawan seperti orangnya.

"Hai," sapa Brisella saat tiba di depan Sam. Pria itu mengangkat wajah dan fokusnya teralih dari ponselnya saat Brisella sampai di hadapannya. Gadis itu kentara habis berlari, nafasnya terengah-engah dan wajah kikuk serta gugup menyelimutinya.

Sam tersenyum menatap Brisella yang hari ini tampak begitu cantik. "You don't need to run, Honey."

"Hmm, biar kamu nggak nunggu. Oh, iya. Kamu udah sarapan?" tanya Brisella basa basi. Dan Sam menggeleng sebagi balasan, senyum manis pria itu benar-benar selalu berhasil meluluhlantakan hati Brisella. Tidak ada orang sekeren Sammy di mata Brisella.

Pria itu adalah seorang DJ, memiliki keluarga yang sangat harmonis, dia besar di Australia dan memiliki pendidikan yang sangat bagus. Tingginya sekitat 180 sentimeter dan Sam memiliki proporsi tubuh yang begitu seksi, belum lagi tato-tato abstrak yang tergambar cantik di tubuh pria itu memberi nilai plus. Aura ketampanan Sam benar-benar gila.

Sam selalu bertutur kata dengan sopan, lembut dan suaranya sangat enak di telinga. Pria itu tidak pernah marah setahu Brisella. Dan hal itu yang membuat Brisella nyaman bersama Sam, sebab Sam selalu pandai menyambut dirinya dan memperlakukannya seperti orang yang sangat dicintai.

"Kamu mau makan dulu nggak sama aku?" sambar Brisella langsung pada niatnya pagi ini. "Aku belum sarapan juga."

"Tentu. Kita harus makan bareng. Kamu mau makan apa, Honey?" tanya Sam dengan suaranya yang lembut. Brisella melipat bibirnya dengan salah tingkah ketika Sam selalu menyebutnya 'Honey' dia benar-benar tidak kuat ingin koprol saja rasanya. Jantungnya berdegub sangat kencang dan semburat merah benar-benar nampak di pipi kiri kanannya.

Hey, BriselleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang